Peristiwa Daerah

Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Kota Cirebon Blokade Jalan Pantura

Senin, 19 Oktober 2020 - 19:47 | 65.57k
Suasana para Mahasiswa memblokade empat Ruas Jalan Pantura, Cirebon (Foto : Ayu Lestari/ TIMES Indonesia)
Suasana para Mahasiswa memblokade empat Ruas Jalan Pantura, Cirebon (Foto : Ayu Lestari/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Ratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Cirebon kembali lakukan aksi damai lanjutan menolak UU Cipta Kerja di jalan Brigjen Darsono Kota Cirebon.

Para mahasiswa membentuk lingkaran hingga mampu memblokade empat lampu merah. Kondisi tersebut membuat jalanan mengalami kemacetan panjang hingga puluhan kilometer selama 4 jam.

Advertisement

Berbagai aksi teatrikal dipertunjukan untuk menyinggung aparat polisi yang sedang berjaga, mengecam tindakan represif pada sejumlah mahasiswa di beberapa daerah, setiap mahasiswa mewakili universitasnya mempertunjukkan aksi-aksi yang sudah menimpa mahasiswa di Indonesia.

"Bukan hanya di Kota Cirebon, aksi penolakan ini juga dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia, dan kami mahasiswa mengecam tindakan represif aparat pada kami," kata Diding Wardian Koordinator Aliansi Mahasiswa Cirebon. Senin (19/10/2020).

Adapun seluruh mahasiswa yang ikut dalam aksi ini diwajibkan mengenakan almamater untuk meminimalisir orang tidak bertanggung jawab mengikuti aksi ini dan membuat onar.

Demo-Mahasiswa-2.jpg

"Ada 6 univesitas yang mengikuti, yaitu UMC, CIC, UNTAG, UGJ, BBC, dan STIKOM, seluruhnya tergabung dalam aliansi mahasiswa dan semua mengenakan almamater masing-masing kampus," jelasnya

para mahasiswa tidak dengan omong kosong menyuarakan pikirannya, ada tiga point tuntutan tersebut yaitu, pertama mendesak presiden untuk mencabut UU Omnibus law Cipta Kerja yang dirasa krusial,

Kedua Mengecam tindakan represif aparat polisi pada mahasiswa, dan ketiga mencabut surat edaran Kemendikbud nomor 135/E/KM/2020.

"Karena kita lihat, UU Ciptaker banyak pasal yang krusial, kita meyakini bahwa ada pasal-pasal titipan, untuk itu elemen mahasiswa menuntut pak presiden keluarkan Perpu penolakan RUU Ciptaker menjadi UUD," katanya

"Jika pemerintah pusat tidak mendengar, maka saya kira seluruh elemen mahasiswa di setiap daerah akan melakukan aksi yang sama," jelasnya.

"Beberapa waktu lalu kita semua sudah mendatangi kantor DPRD Kota Cirebon dengan tuntutan yang sama dan berjanji akan melayangkan surat yang berisi penolakan tersebut ke pusat, namun tidak ada hasil untuk kita, sama saja suara kami tidak didengar," lanjutnya.

Kata Diding, aksi tolak UU Cipta Kerja ini sengaja dilakukan di Jalan Bypass Brigjen Darsono atau termasuk dalam Jalan Pantura yang merupakan salah satu jalan nasional yang cukup padat dilalui masyarakat bukan hanya dari Kabupaten dan Kota cirebon. "Harapannya pemerintah pusat mendengar suara kami." pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES