Bermodal Iuran JKN-KIS, Rodli Jalani Dua Tahun Kemoterapi

TIMESINDONESIA, GRESIK – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Rodli (58) warga Desa Kebonagung Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur merasa bersyukur masih bisa menjalani kehidupan hingga saat ini.
Sebab, selama dua tahun terakhir, ia memanfaatkan program asuransi kesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan untuk menjalani kemoterapi di rumah sakit daerah Gresik.
Advertisement
"Saya sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan. Selama dua tahun terakhir saya menjalani kemoterapi. Awalnya dua bulan sekali, sampai sekarang kemo tiap bulan satu kali. Saya sangat bersukur semua dibiayai," kata Rodli saat ditemui di rumahnya, Rabu (28/10/2020).
"Biaya kemoterapi kan tidak main-main mahalnya. Saya tidak tahu lagi bagaimana bisa bayar biaya kemoterapi jika tidak ada JKN-KIS,” ucapnya.
Peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang memilih kelas dua ini tidak merasa keberatan untuk membayarkan iuran JKN-KIS setiap bulannya. Hal tersebut dikarenakan manfaat yang diperolehnya sangatlah memakan biaya yang besar. Jumlahnya berkali-kali lipat dari iuran yang dibayarkan.
"Manfaat JKN-KIS ini sungguh sangat membantu. Bayangkan saja bayar iuran cuma berapa puluh ribu tapi yang didapatkan mungkin sampai ratusan juta. Jika kita pinjam ke bank atau kemana belum tentu kita bisa dapatkan dan kembalikan juga," imbuhnya.
Sementara itu anak dari Rodli, Muhammad Nur Huda menerangkan jika ayahnya mengidap kanker perut dan lambung. Selama mengikuti kemoterapi di rumah sakit umum daerah di Kabupaten Gresik, pelayanan yang diberikan sangat bagus dan memuaskan.
Huda menyebutkan, program JKN-KIS ini sangat membantu meringankan beban keluarganya. Dirinya pun berharap, BPJS Kesehatan terus ada sampai kapan pun sehingga banyak orang yang tertolong.
"Saya sangat berterimakasih kepada BPJS Kesehatan telah membantu ayah saya mendapat pengobatan yang bagus. Pelayanan yang dihadirkan selama ini pun sangat memuaskan, kami tidak pernah mengeluarkan uang ketika di rumah sakit," terangnya.
Terakhir, Huda berharap ke depan pelayanann BPJS Kesehatan semakin bagus dan terus memberikan manfaat bagi peserta. Ia pun mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang terus memberikan kemudahan, baik dari segi pelayanan di rumah sakit maupun pelayanan administrasi misalnya Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA).
"Saya berharap program JKN-KIS terus memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia. Saya juga mengapresiasi tentang kemudahan yang dihadirkan seperti adanya layanan PANDAWA, mau ubah data tinggal WA. Dulu kan sebelum ada aplikasi ini mengurus administrasi harus ke kantor, tinggal di WA saja nanti petugas BPJS Kesehatan KC Gresik yang akan balas. Jika membutuhkan juga nomornya 082130004420," imbuhnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |