Pelayat Silih Berganti Datangi Kediaman Dalang Ki Seno Nugroho

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kepergian dalang wayang kulit Yogyakarta, Ki Seno Nugroho (48) menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga, kolega, dan penggemarnya. Hal itu dapat diamati dari suasana rumah duka yang ramai dipenuhi pelayat. 

Terlihat, ribuan pelayat datang silih berganti ke rumah duka yang berlokasi di Dusun Gayam, Desa Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta sejak Selasa (3/1/2020) malam hingga Rabu (4/11/2020) siang ini. Jenazah dalang kelahiran  23 Agustus 1972 ini akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semaki Gede Yogyakarta.

Advertisement

Dari pantauan TIMES Indonesia, para pelayat yang ingin mendatangi rumah duka harus mentaati Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19. Yaitu, memakai masker, mencuci tangna, dan tidak berkerumun. Para sinden yang selamani menemani sang dalan pun mendoakan almarhum dengan tembang dan langgam Jawa dengan diiringi gending, musik tradisional Jawa.

Terlihat pula, para pelayat berdoa di depan jenazah sang dalang sesuai dengan agama yang dianutnya. Bahkan, diantara pelayat ada yang meneteskan air mata ketika membacakan doa di depan peti yang didalamnya ada jenazah sang dalang.

“Saya tidak menyangka beliau pergi meninggalkan kita semua secepat. Saat pandemi, saya banyak menonton pementasan beliau yang ditayangkan di YouTobe dan Facebook. Semoga, kepergian almarhum khusnul khotimah dan mendapatkan tempat yang layak disisiNya, aminn,” kata Sutrisno, penggemar dalang Ki Seno Nugroho.

Seorang sinden, Tatin mengaku tak menyangka kepergian Ki Seno Nugroho begitu cepat. Sebelumnya tidak ada tanda apa-apa. Hanya, memang saat meninggal almarhum sempat menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

“Beliau memang meninggal di rumah sakit semalem,” terang Tain, sindeng yang selama ini ikut mendampingi dalang Ki Seno Nugroho dalam berbagai pementasan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.