Peristiwa Daerah

Cegah Gejolak SARA di Pilbup Sidoarjo, Kejari Sidoarjo Gelar Rakor Optimalisasi Pakem

Selasa, 10 November 2020 - 17:25 | 42.38k
Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono saat menggelar rapat koordinasi Optimalisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat (PAKEM) Dalam Pilkada Kabupaten Sidoarjo tahun 2020. (FOTO: Kejari Sidoarjo)
Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono saat menggelar rapat koordinasi Optimalisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat (PAKEM) Dalam Pilkada Kabupaten Sidoarjo tahun 2020. (FOTO: Kejari Sidoarjo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Kejaksaan Negeri Kabupaten Sidoarjo (Kejari Sidoarjo) menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat (Rakor Optimalisasi Pakem) dalam Pilkada Kabupaten Sidoarjo tahun 2020.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono mengatakan koordinasi bersama Tim Pakem Kabupaten Sidoarjo ini merupakan langkah preventif guna mengantisipasi gejolak Isu SARA, khususnya yang menyangkut agama.

Advertisement

Kejari Sidoarjo 2

"Sudah kewajiban kita bersama menangkal isu SARA di luar sana yang mengarah pada kepercayaan atau agama. Apalagi tahun ini adalah tahun politik di Sidoarjo (Pilkada red) jangan sampai isu agama ditunggangi oknum yang tidak bertanggung jawab demi politik," kata Setiawan Budi, Selasa (10/11/2020).

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Sidoarjo, Idham Kholid mengungkapkan perhelatan Pilkada Sidoarjo maupun Pilkades serentak nanti jangan sampai membawa isu keagamaan yang berujung pada SARA.

"Koordinasi Pakem hari ini adalah untuk antisipasi agar peristiwa kampanye hitam berunsur SARA, serta hoaks dan ujaran kebencian mengatasnamakan keyakinan baik disampaikan langsung ataupun melalui medsos tidak terjadi di Kabupaten Sidoarjo," ungkap pria yang akrab disapa Gus Idham ini.

Idham Khalid menambahkan program Bakor Pakem Kejari Sidoarjo untuk merekatkan diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Dan untuk merajut saling menghargai dan menghormati antar agama, aliran kepercayaan dan etnis.

"Urusan Keagamaan dan Kepercayaan itu seringkali dijadikan isue tidak bertanggungjawab untuk merusak kerukunan antar umat beragama untuk tujuan tertentu.

Kejari Sidoarjo 3

Kami (Kejari Sidoarjo red) ingin Sidoarjo cerdas, sejuk dan damai, dalam perhelatan Pilkada maupun Pilkades serentak tahun ini di kota Delta," harap Gus Idham.

Sementara itu, Ketua LPBH NU Sidoarjo, H. Samiadji Makin Rahmat, SH, MH., sangat mengapresiasi inisiatif dari Kejari Sidoarjo mengadakan rapat koordinasi, optimalisasi peran pengawasan aliran kepercayaan dan kegamaan (Pakem) dalam Pilkada Sidoarjo.

"Sebagai koordinator Pakem, langkah cerdik dan cerdas dilakukan Kejari Sidoarjo. Sehingga harmonisasi hubungan antarumat beragama, beda keyakinan dan aliran tetap seiring sejalan. Jangan sampai Pilkada malah menjadi ajang saling memburuk situasi," ungkap Makin Rahmat.

Makin Rahmat menambahkan bahwa dalam rakor optimalisasi Pakem tersebut Kepala Kejari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono juga berpesan kepada LPBHNU Sidoarjo bisa melakukan konsolidasi, penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat untuk taat aturan. "Beliau cukup arif, menempatkan kepentingan umat guna menjaga stabilitas, khususnya keutuhan, kebersamaan serta sinkronisasi semua stakeholder menjaga kerukunan, kebersamaan dalam pesta demokrasi," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES