GMNI Malang Raya Kutuk Keras Pelaku Tragedi Kemanusian di Kabupaten Sigi

TIMESINDONESIA, MALANG – Aksi pembantaian dan pembakaran rumah serta rumah ibadah yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah merupakan sebuah tragedi kemanusiaan. DPC GMNI Malang Raya tindakan pembunuhan dan pembakaran yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur adalah sebuah hal yang tidak dapat dibiarkan.
Ketua DPC GMNI Malang Raya, Aziz Sudrajat menyampaikan bahwa tragedi kemanusian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengakibatkan empat orang warga di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi korban pembunuhan dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Advertisement
Kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WITA di kediaman korban di Dusun ST 2 Lewono. Kelompok teroris sempat menyandera 4 orang, sebelum kemudian mengeksekusi dan melakukan pembakaran terhadap rumah warga dan tempat ibadah. Tindakan ini adalah sebuah bentuk terror kepada masyarakat yang bertujuan untuk menyebarkan ketakutan.
"Tindakan pembunuhan dan pembakaran yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur adalah sebuah hal yang tidak dapat dibiarkan. Tujuan aksi teror yang dilakukan oleh kelompok tersebut bertujuan untuk menyebarkan ketakutan dan perpecahan ditengah-tengah masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan DPC GMNI Malang Raya menyatakan turut berduka cita terhadap para korban yang menjadi sasaran teror yang dilakukan oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
"Kami juga menuntut adanya tindakan tegas dari Kapolri dan juga TNI untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku teror di Sigi. Kejadian ini adalah sebuah tragedi nasional." Ujar Azis.
Azis Sudrajat juga menambahkan bahwa hak-hak untuk beragama dijamin dan dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Aksi pembunuhan dan pembakaran semacam ini adalah ancaman terhadap kesatuan bangsa Indonesia.
"Kami mengajak seluruh elemen-elemen masyarakat di Indonesia untuk kemudian bisa berdoa bersama sebagai bentuk solidaritas kepada para korban. Sekaligus sebagai bentuk komitmen bahwa seluruh elemen masyarakat di Indonesia tetap memegang teguh Bhineka Tunggal Ika dan menentang segala bentuk kekerasan terhadap umat beragama di Indonesia," Ketua DPC GMNI Malang Raya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |