Peristiwa Daerah

8 Perusahaan PJTKI Asal Indramayu dan Cirebon Tangguhkan Pengiriman TKI ke Taiwan

Senin, 30 November 2020 - 19:52 | 418.00k
Ilustrasi TKI. (Foto: ddtc.co.id)
Ilustrasi TKI. (Foto: ddtc.co.id)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Sebanyak delapan perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) asal Indramayu dan Cirebon, harus menangguhkan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Taiwan.

Pasalnya ada 14 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dinyatakan positif Covid-19 saat berada dalam satu pesawat menuju Taiwan.

Advertisement

Kedelapan perusahaan tersebut terdiri dari PT. Bumenjaya Eka Putra, PT. Mitra Sinergi Sukses, PT. Sentosa Karya Aditama, dan PT. Graha Ayukarsa. Empat PJTKI lain yakni PT. Laatansa Lintas, PT. Prima Duta Sejati, PT. Vita Melati Indonesia dan PT. Ekoristi Berkarya.

Penangguhan pemberangkatan ini merupakan kebijakan Pemerintah Taiwan melalui Central Epidemic Command Sentral (CECC). CECC yang merupakan lembaga serupa Satgas Covid-19 di Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk mewajibkan seluruh TKI yang baru tiba dikarantina secara terpusat.

Selain itu, CECC juga merilis bahwa TKI yang terpapar Covid-19 dinilai mengkhawatirkan. Setiap hari jumlahnya dimungkinkan bertambah. Karena itulah, kebijakan penangguhan pemberangkatan TKI ke Taiwan dikeluarkan.

Kepala Cabang PT. Graha Ayukarsa Kabupaten Indramayu, Musa mengungkapkan pihaknya telah menerima pemberitahuan tentang penundaan pengiriman TKI ke Taiwan. Pemberitahuan itu disampaikan langsung oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

“Iya betul ada suratnya tentang penundaan pengiriman TKI ke Taiwan," ungkapnya, Senin (30/11/2020).

Meskipun begitu, lanjut Musa untuk TKI yang selesai menjalani masa karantina dan dinyatakan sembuh, maka bisa tetap bekerja. Hanya saja, yang bersangkutan harus mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat dari pemerintah Taiwan.

Salah satu TKI asal Indramayu yang terkena imbas tersebut adalah Mumin (21), warga Cantigi Kabupaten Indramayu. Dirinya batal berangkat ke Taiwan untuk bekerja di sebuah pabrik karena kebijakan pemerintah Taiwan tersebut. Padahal, dia sudah mengantongi visa dan bekal keterampilan.

Informasi mengenai pembatalan keberangkatan ke Taiwan pun datang secara tiba-tiba, dan hatus diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Padahal visa dan bekal keterampilan sudah ada semua, hanya wawancara akhir saja. Tiba-tiba ada pengumuman dari perusahaan bahwa keberangkatan diundur sampai batas waktu yang belum jelas,” ujar dia tentang kebijakan PJTKI yang menangguhkan pengiriman TKI ke Taiwan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES