Hampir Setahun Hidup dalam Situasi Pandemi Covid-19, Ini Upaya Dinkes Lamongan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan (Dinkes Lamongan), dr Taufik Hidayat menyampaikan, sudah hampir setahun masyarakat menyesuaikan diri untuk bisa hidup dalam kondisi situasi pandemi yang diakibatkan Covid-19.
"Hampir satu tahun kita hidup di situasi pendemi, sikap dan upaya terus kita kembangkan untuk memahami dan menyesuaikan kemampuan untuk bertahan dengan adanya Covid-19," kata dr. Taufik Hidayat, Rabu (2/12/2020).
Advertisement
Taufik menyebutkan, berbagai cara dan upaya dilakukan semua pihak, mulai dari masyarakat, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan, organisasi politik hingga organisasi masyarakat (ormas).
"Upaya yang luar biasa telah dilakukan berbagai pihak dan sumber daya dikerahkan tetapi ternyata hasil belum sesuai harapan. Tapi kita tidak boleh lengah dan lelah, tetap optimis serta semangat harus terus kita pegang," tuturnya.
Saat ini muncul harapan, ungkap dr Taufik, seiring upaya para ahli akan melaksanakan program vaksinasi, Pemkab Lamongan telah mempersiapkan sumber daya tenaga serta sarana yang dibutuhkan apabila vaksinasi dilaksanakan.
"Kami telah menyiapkan tenaga dan sarana penyimpanan vaksin tersebut. Serta sarana cold chain (rantai dingin) untuk menjaga vaksin tetap potensial pada suhu -2 sampai dengan 8 derajat celsius di setiap puskesmas dan di instalasi farmasi Dinkes Lamongan," akunya.
Dia mengharapkan semua masyarakat Lamongan harus selalu mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan tetap produktif (bekerja) meski pada era pandemi global.
"Kami mengharuskan warga tetap produktif sehingga bisa memicu munculnya kekebalan tubuh agar bisa mengalahkan virus corona," tuturnya.
Sedangkan bagaimana kebebalan tubuh dimiliki oleh setiap warga terhadap Covid-19, Taufik menjelaskan, diperlukan vaksinasi secara efektif dan penerapan disipilin protokol kesehatan (prokes).
"Vaksinasi Covid-19 sangat penting karena ini cara yang efektif dan paling tidak beresiko dibanding terinfeksi. Disiplin penerapan prokes untuk mengurangi kasus penularan. Bagi yang terinfeksi kemudian sembuh bisa bisa dimungkinkan akan punya kekebalan seperti divaksinasi," ujar Kepala Dinkes Lamongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |