UAJY Kenang Wafatnya Drs AJ Liem Sioe Siet Melalui Misa 7 Hari

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Salah satu pendiri atau penggagas Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) serta Pembina Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta (YSRY), Drs Albertus Joseph Liem Sioe Siet telah berpulang dengan damai ke hadirat Tuhan YME pada hari Rabu, 25 November 2020 lalu dalam usia 85 tahun.
Untuk mengenang jasadnya, UAJY memperingati 7 hari wafatnya dengan perayaan ekaristi secara daring yang dipimpin langsung oleh Rm Stephanus Suratman Gitowiratmo PR. Berdasarkan keterangan rilis yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (4/12/2020), misa tersebut diikuti oleh Civitas Akademika UAJY dan keluarga besar Alm Drs AJ Liem Sioe Siet.
Advertisement
Menurut Rm Stephanus, semasa hidup AJ Liem Sioe Siet atau yang akrab disapa dengan Pak Lie mini dikenal sebagai sosok yang tak kenal lelah dalam menyumbangkan ide serta gagasan-gagasannya untuk mengembangkan dan memajukan UAJY.
Bagi Romo Gito, sapaan akrabnya, bahwa pada kesempatan hari ketujuh meninggalnya Liem Sioe Siet, biarlah benih yang baik yang ditaburkan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta semakin bertumbuh bahkan semakin besar dan menghasilkan biah berlipat ganda untuk kebaikan semua orang khususnya kebaikan masyarakat Indonesia.
“Semoga dengan nilai-nilai yang kita kembangkan bersama Liem Sioe Siet, beliau boleh bangga menyaksikan perkembangan universitas yang pernah beliau dirikan dari surga,” ujarnya.
Sebelumnya, Rektor UAJY, Prof Ir Yoyong Arfiadi M Eng Ph D dalam sambutannya pun menyatakan dalam acara bincang-bincang dengan pendiri yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-55 UAJY lalu, Liem Sioe Siet memberikan wejangan-wejangan bagi seluruh insan UAJY.
“Salah satu wejangan yang disampaikan adalah kita harus berperilaku jujur. Jadi kita diminta untuk mendengarkan suara hati karena suara hati adalah bisikan langsung dari Tuhan. Dan rupanya itu merupakan wejangan terakhir pak Liem untuk kita semua. Tentu harus kita kenang dan menjadi pedoman bagi siapa saja yang berkarya di UAJY,” jelas Yoyong.
“Semoga kita yang berkarya di UAJY dapat mengikuti teladan pak Liem dan agar UAJY dapat terus berkembang sesuai dengan harapan beliau,” lanjutnya.
Hal ini pun turut disampaikan oleh Ketua Pengawas Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta, Prof Dr Ir Y Marsono MS. Sosok beliau, kata dia, merupakan orang yang visioner. Beliau memiliki kemampuan untuk melihat ke depan sehingga terbukti saat mempunyai gagasan untuk mendirikan UAJY saat masih berusia 30 tahun.
“Dalam usia yang sangat muda, pak Liem sudah mempunyai pemikiran yang jauh ke depan karena dia mempunyai keprihatinan saat itu pendidikan di Indonesia masih sangat terbatas,” terangnya.
Tak hanya itu, lanjutya, pak Liem juga mempunyai semangat untuk berkorban yang tinggi, sejak awal berdirinya UAJY hingga sampai pada akhir hidupnya, beliau menyerahkan segalanya untuk kemajuan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. “Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan program Liem Family Scholarship, dimana dana awal beasiswa tersebut berasal dari pak Liem,” kata Marsono. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |