Relokasi Pabrik Industri Batu Alam di Cirebon Masih Perlu Pengkajian

TIMESINDONESIA, CIREBON – Relokasi pabrik batu alam di Cirebon masih belum menemukan titik terang. Rencana yang sudah ada sejak lama belum terealisasikan.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemulihan Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Yuyu Jayudin mengatakan DPRD menginginkan adanya studi secara keseluruhan, bagaimana caranya menyediakan lahan dan sumber anggaran.

Advertisement

"Saat ini kan ada 80an pengusaha, dan ketua dewan menginginkan semua dari beberapa kecamatan dikumpulkan di lahan berapa puluh hektar," ujarnya, Senin (7/12/2020).

Ia juga menuturkan, sebenarnya di lokasi tersebut masih bisa dikembangkan, karena disekelilingnya masih banyak sawah.

"Membutuhkan berapa hektar tanahnya kita belum bisa memastikan, karena ketua dewan juga menginginkan untuk ada pengkajian ulang," ujarnya.

Untuk tahun 2021 mendatang, katanya, DLH mengajukan bantuan ke provinsi untuk pembangunan seluas 4,2 hektar.

"Sejauh ini untuk pembangunan relokasi belum apa-apa. Masih sebatas pengurukan setengah hektar," ucapnya.

Ia berharap, mudah-mudahan jika pengajuannya disetujui, tahun depan pabrik batu alam di Cirebon sudah bisa bangun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.