Buaya Serang Warga di Teluk Palu, BKSDA Sulteng: Harus Waspada!

TIMESINDONESIA, PALU – Untuk menghindari terjadinya korban yang diakibatkan serangan Buaya Muara Palu, Badan Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Sulteng mengimbau warga setempat agar berhati-hati saat beraktivitas di wilayah Sungai Palu dan Pantai Talise.
Imbauan itu disampaikan Kepala Satgas Penanganan Hewan Liar BKSDA Sulteng Haruna, setelah Aris Tasmuri (51) seorang warga, Jalan Sungai Ogotion, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, digigit seekor buaya muara yang ada di seputaran Pantai Talise Minggu, (13/12/2020).
Advertisement
"Kami dari BKSDA Sulteng sangat prihatin terhadap seorang warga yang diserang pagi tadi. Berkaitan hal ini kami dari BKSDA, sudah berulang kali mengimbau warga agar berhati-hati dalam beraktifitas pada area sungai dan pantai Talise Palu" kata Haruna.
Akhir-akhir ini, kata Haruna, pihaknya menilai keberadaan Buaya di sekitaran Muara Palu saat ini sangat reaktif dan agresif.
Untuk saat ini, lanjut Haruna, pihaknya belum melakukan monitoring apakah populasi Buaya ini semakin bertambah atau adanya penyempitan habitatnya.
"Sebagaimana perlu kita ketahui, sungai Palu dari area muara hingga Kasubi, semua sudah ditembok pascabencana 2019 - 2020. Sehingga hal ini mengakibatkan penyempitan terhadap habitat Buaya ini," jelas Haruna.
Haruna juga menerangkan, pada sisi lain ketertarikan warga untuk melihat Buaya menjadi momok tersendiri. Diantaranya sebagian warga berupaya ingin memegang, berfoto, bahkan ada yang pernah berupaya mengusir dengan cara melempari Buaya saat berjemur. Hal ini menjadikan Buaya tersebut lebih bersifat agresif terhadap keberadaan manusia.
"Jadi peristiwa penyerangan ini akan terus terulang, apabila warga tidak merubah perilaku terhadap satwa liar ini," pungkas Kepala Satgas Penanganan Hewan Liar BKSDA Sulteng, Haruna. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |