Berharap Terhindar Musibah, Tradisi Keduk Beji di Ngawi Tetap Digelar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Di tengah pandemi Covid-19, upacara adat keduk beji di Sendang Tawun, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Ngawi, Jawa Timur tetap dilakukan. Bedanya tradisi tahunan tersebut tidak dibuka untuk umum. Hanya warga sekitar saja yang mengikuti prosesi, Selasa (15/12/2020).
"Keduk beji tetap dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dan pembatasan orang,” ungkap Peggy Yudho Camat Kasreman Ngawi.
Advertisement
Menurut Yudho, khusus warga Desa Tawun semua diizinkan mengikuti prosesi keduk beji. Pembatasan hanya diberlakukan untuk warga luar desa. Sebelum pelaksanaan, pembatasan pengunjung sudah diinformasikan secara luas.
"Pembatasan sudah diinformasikan sebelumnya. Warga Desa Tawun juga diingatkan untuk menjaga prokes Covid-19,” ujar Peggy panggilan akrab Camat Kasreman.
Juru Kunci Tawun yang juga juru Silem Mbah Wo Pomo mengungkapkan, upacara adat keduk beji dilakukan dengan harapan musibah atau bencana yang melanda Ngawi atau di bumi Indonesia bisa sirna.
"Warga Desa Tawun, Ngawi mempercayai kalau keduk beji di Sendang Tawun tidak dilakukan justru akan terjadi musibah. Dulu pernah terjadi seperti itu," ungkap Mbah Wo Pomo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yupi Apridayani |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |