Peristiwa Daerah

Ngeri, Wanita di Indramayu Ini Hobi Makan Silet

Minggu, 20 Desember 2020 - 23:31 | 48.99k
Nenti saat memakan silet. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Nenti saat memakan silet. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Seorang wanita di Indramayu mempunyai kebiasaan ekstrim dan membuat ngeri, yakni hobi memakan silet. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dia bahkan sanggup menghabiskan satu kotak silet dalam sehari.

Kebiasaan wanita bernama Nenti (50) ini sudah menganggap memakan silet ini seolah menjadi menu wajib sehari-harinya. Jika sehari saja tidak makan silet, maka dia akan merasakan pusing dan mual.

Advertisement

Namun saat kondisi ekonominya yang berada di bawah garis kemiskinan, membuatnya kesulitan untuk membeli silet. Profesinya sebagai pemulung bersama sang suami, membuatnya hanya bisa menggunakan penghasilannya untuk kebutuhan sehari-hari.

Mirisnya, Nenti dan sang suami tinggal di area toilet umum di Blok Lapangan, Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Dia terpaksa tinggal disana, lantaran rumahnya sudah ambruk terkena angin dan hujan.

Saat itu, masyarakat lainnya sudah mendapatkan bantuan. Berbeda halnya dengan Nenti dan suami. Sebab, dia tidak ber-KTP Indramayu, melainkan masih KTP Kabupaten Cirebon, tepatnya di daerah Jamblang.

Hingga akhirnya, dia terpaksa tinggal di toilet umum yang ada di desa tersebut, lantaran tidak ada tempat untuk bernaung. Bahkan sebelumnya, dia dan suami sempat tinggal di makam, setelah rumahnya ambruk.

Nenti sendiri pindah ke Indramayu, lantaran suaminya orang Indramayu. Nenti menceritakan kebiasannya memakan silet karena dulu dia berprofesi sebagai jaran lumping atau kuda lumping. Sudah bukan hal aneh jika kesenian kuda lumping suka memakan benda-benda yang ekstrim, yakni beling dan benda tajam.

Ternyata, pensiun dari kesenian jaran lumping, kebiasaan Nenti memakan silet tidaklah hilang. Karena, ibarat orang biasa tidak makan nasi, dia pastinya akan merasa pusing dan mual, jika tidak makan silet.

"Saya merasa mual dan pusing kalau sehari tidak makan silet," ujarnya kepada TIMES Indonesia saat ditemui di toilet umum Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Minggu (20/12/2020).

Nenti menceritakan, sudah 25 tahun lamanya dia menjadi seniman jaran lumping. Dia dan kru-nya berkeliling dari satu tempat ke tempat lain demi mengais rezeki.

Nenti sendiri mengakui, demi mendapatkan kemampuannya sebagai seniman jaran lumping, dia ditempa semacam ilmu Kanuragan atau ilmu kebal, supaya bisa memakan benda apa saja, termasuk benda tajam. Namun, hingga kini ilmu tersebut belum hilang.

"Kalau hilang, saya akan merasa lemas tidak bisa apa-apa. Kasihan suami kerja sendirian," akunya.

Nenti sendiri mengaku tidak merasa sakit jika mengunyah dan memakan silet. Dia mengibaratkan, memakan silet seperti memakan kerupuk saja. Ajaibnya, tidak ada luka satu pun saat dia memakan silet.

Hingga kini, Nenti masih kesulitan untuk membeli silet, karena kondisi perekonomian keluarga. Dia mengaku lebih senang diberi silet ketimbang uang, karena dia memang membutuhkannya. "Saya senang kalau ada yang kasih silet," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES