Peristiwa Daerah

Bentani Hotel Cirebon Tanam Hidroponik untuk Suplai Kebutuhan Dapur

Minggu, 27 Desember 2020 - 14:24 | 62.13k
Tanam Hidroponik di area belakang Bentani Hotel, Kota Cirebon (Foto: Ayu Lestari/TIMES Indonesia)
Tanam Hidroponik di area belakang Bentani Hotel, Kota Cirebon (Foto: Ayu Lestari/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBONBentani Hotel, memenuhi kebutuhan sayurannya secara mandiri. Sayuran untuk dapur disuplai dari hasil panen kebun hidroponik yang ditanam di belakang area hotel.

Di lahan hidroponik sekitar 4 x 4 m itu tertanam beberapa sayuran diantaranya adalah daun mint, kangkung, cesim, pakcoy dan lainnya. Hasil panen dari kebun hidroponik dapat menghemat pengeluaran hotel untuk belanja sayuran, kelebihan lainnya adalah restoran hotel dapat menyajikan makanan sehat.

Advertisement

Public Relation Bentani Hotel Cirebon Sherly Putri mengatakan ide menanam hidroponik berawal ketika management hotel hendak menghadirkan konsep go green dalam sebuah hidangan sehingga pengunjung dapat menikmati makanan yang higienis dan bergizi.

"Idenya dari management menghadirkan sajian yang fresh dari dapur sendiri," katanya, Minggu, (27/12/2020).

Ia menjelaskan, konsep menanam hidroponik ini dipelajari dari beberapa literasi dan tutorial video baik di YouTube maupun media sosial. Dan yang mengerjakan seluruhnya dari penyediaan peralatan hingga bibit tanaman dilakukan secara bersama-sama antar karyawan, kecuali perawatan tanaman dilakukan oleh tukang kebun.

"Kita belajar sendiri dari YouTube, media sosial dan Google," terangnya.

Ia mengaku kebun hidroponik yang ditanam selama kurang lebih tiga bulan sudah dua kali panen. Ia pun memilih jenis tanaman yang bisa beberapa kali panen.

"Sudah dua kali panen. Jadi kita pilih tanaman yang bisa berkali-kali panen, supaya lebih praktis," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini hasil panen kebun hidroponik hanya memenuhi kebutuhan dapur dan restoran Bentani Hotel, ke depan tidak menutup kemungkinan jika kebunnya diperluas hasil panen bisa dijual. "Sementara masih skala kecil untuk kebutuhan internal. Mungkin kalau sudah berkembang dan kebunnya diperluas jenis tanamannya diperbanyak dan hasilnya bisa dijual," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES