Peristiwa Daerah

Gandeng TIMES Indonesia, BMT Amanah Indonesia Donasikan 100 Zak Semen di Banyumas

Jumat, 08 Januari 2021 - 14:56 | 85.95k
BMT Amanah Indonesia Wangon, Banyumas menyalurkan bantuan untuk membantu pembangunan gedung dakwah Muhammadiyah di Masjid Al Ikhlas, Banteran. (FOTO :Sutrisno/TIMES Indonesia)
BMT Amanah Indonesia Wangon, Banyumas menyalurkan bantuan untuk membantu pembangunan gedung dakwah Muhammadiyah di Masjid Al Ikhlas, Banteran. (FOTO :Sutrisno/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir bukan menjadi kendala untuk saling berbagi, bahkan semakin merekatkan hubungan sosial kemasyarakatan. Hal itu yang dilakukan BMT Amanah Indonesia (AMINDO) dan TIMES Indonesia.

Melalui Baitulmaal Amindo Wangon, PBMT AMINDO menyalurkan bantuan berupa 100 zak semen untuk Yayasan Al Ikhlas, Desa Banteran, Wangon usai shalat Jumat, Jumat (8/1/2021).

Advertisement

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Direktur BMT Amindo Wedy Sarwono yang diterima oleh Jarwan sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Ikhlas.

PBMT-Amanah-Indonesia-Wangon-2.jpg

Bantuan diserahkan dengan memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) ketat  mencuci tangan dengan hand sanitier, jaga jarak, dan pakai masker sebagai upaya pencegahan Covid-19. Apalagj Banyumas Raya menurut data yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 pusat sebagai daerah risiko tinggi.

"Dengan tetap memperhatikan Prokes ketat  sebanyak 100 zak semen kita berikan pada Yayasan Al Ikhlas untuk membantu mempercepat oembangunan gedung dakwah Muhammadiyah masjid Al Ikhlas dan langsung diterima ketua Pak Jarwan,"kata Wedy.

Ditambahkan, BMT Amanah Indonesia melalui Baitulmaal Amindo secara intens terus mengembangkan syiar dakwah Islam melalui pendekatan sosial keagamaan. Selain itu juga mengajak masyarakat ikut peduli tterhadap dakwah positif. "Ini juga sebagai bentuk dakwah kita kepada masyarakat," jelasnya.

PBMT-Amanah-Indonesia-Wangon-3.jpg

Sementara Jarwan menjelaskan untuk pembangunan gedung dakwah Muhammadiyah masjid Al Ikhlas dimulai sejak 2017, namun gedungnya dimulai akhir 2020. Dibutuhkan dana sekitar Rp 1,2 Miliar untuk bisa memenuhi program pembangunan TPQ, gedung marbot, Aula dan Homestay.

"Estimasi dana untuk bisa membangun pusat dakwah Muhammadiyah di Masjid Al Ikhlas sebanyak Rp 1,2 Miliar, sehingga akan ada gedung pertemuan, homestay, TPQ dan kegiatan keagamaan lainnya," katanya.

Jarwan juga mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian PBMT Amanah Indonesia yang concern terhadap kegiatan dakwah dan  sosial keagamaan serta mengedukasi masalah riba melalui lembaga keuangan syariah yang kini makin berkembang secara positif.

"Terima kasih pada BMT Amanah Indonesia yang secara sukarela langsung menindaklanjuti mimpi kami untuk membangun pusat dakwah ini," pungkasnya dalam acara yang juga diinisiasi TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES