Peristiwa Daerah

Berdiri 17 Tahun, Sanggar Daun Telurkan Banyak Pelukis Andal

Senin, 18 Januari 2021 - 16:57 | 97.66k
Pameran lukisan di Icon Mall Gresik (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Pameran lukisan di Icon Mall Gresik (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIKSanggar Daun telah berdiri 17 tahun silam. Bahkan, lembaga pendidikan nonformal yang berdiri tahun 2004 ini telah menelurkan ratusan pelukis andal di tanah air. Penghargaan yang diraih pun banyak.

Pola belajar kreatif melalui kegiatan melukis ini telah diapresiasi oleh Kemendikbud RI dengan Anugerah Kebudayaan kategori Seni Rupa Anak dan Remaja tahun 2018 dan 2019, serta Penghargaan untuk Anak Usia Dini Berprestasi.

Advertisement

Pendiri Sanggar Daun, Arik S. Wartono mengatakan dalam memperingati ulang tahun lembaganya, ia menggelar pameran di Gallery lantai 2 Icon Mall Gresik, 2021.

Sebenarnya, setiap karya yang hadir dalam pameran, ini punya kontribusi yang penting demi terselenggaranya sebuah pamern seni rupa anak yang berkualitas sekaligus memiliki nilai edukatif.

"Dalam pameran ini menampilkan 87 karya lukisan, sketsa, batik, fotografi dan puisi dari 68 karya anak-anak sanggar kami, sisanya 19 adalah karya pembina mereka," katanya, Senin (18/1/2021).

Dijelaskan Arik, kunci sukses anak didiknya dalam menitih bakat melukis adalah kreativitas. Dalam pola pembelajarannya pun lebih banyak di luar ruangan seperti di taman kota, stasiun kereta api, trotoar jalanan, alun-alun, pantai, gunung, sawah, hutan.

"Untuk pelajaran teknis biasanya lokasi belajarnya bergantian di teras rumah siswa, atau di halaman belakang, bukan di dalam ruangan," ungkap dia.

Ditambahkan dia, beberapa teknik melukis yang dikembangkan anak-anak DAUN mungkin tidak lazim bagi anak-anak Indonesia misalnya Xylone dengan sapuan sikat gigi (tooth brush), Isabell dengan teknik gelembung sabun (bubble), Bhre dengan teknik melembang cat minyak di atas air.

"Ini memberi nilai edukasi untuk publik, bahwa karya seni rupa anak itu beragam, agar publik tidak terjebak dalam pemahaman bahwa karya seni rupa anak yang bagus hanya terbatas karya crayon di atas kertas dengan teknik gradasi," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pelukis yang juga siswa Sanggar Daun yang karyanya dipamerkan ke Mancanegara adalah Ariel Ramadhan. Remaja 21 tahun ini pun sudah lihai dalam melukis.

Sejak menekuni seni lukis mulai 2014, Ariel sudah menghasilkan hampir 100 karya lukis. Dari puluhan karya yang telah diciptakan oleh seniman muda ini adalah melukis kapal laut pinisi. 

“Kebetulan saya sudah pernah berpameran di luar negeri yakni Jerman, Australia dan Amerika,” ujar Ariel disela-sela pembukaan pameran Sanggar Daun yang sudah 17 tahun berdiri dan menelurkan pelukis andal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES