Peristiwa Daerah

Bantu Nakes di Tempat Isolasi, Dinkes Kota Madiun Latih Brigadir Penolong Pramuka

Senin, 25 Januari 2021 - 17:09 | 42.86k
Wali Kota Madiun H. Maidi memantau pelatihan memakai APD level 3 kepada para pelatih Brigadir Penolong Pramuka. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Wali Kota Madiun H. Maidi memantau pelatihan memakai APD level 3 kepada para pelatih Brigadir Penolong Pramuka. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Anggota Pramuka di Kota Madiun ikut aktif membantu  tenaga kesehatan (nakes) di masa pandemi Covid-19. Mereka yang tergabung dalam Brigadir Penolong Pramuka diberi pelatihan khusus oleh Dinas Kesehatan Kota Madiun.

Sebanyak 60 orang Brigadir Penolong Pramuka mengikuti pelatihan. Setelah dilatih, mereka  akan ditempatkan di tempat isolasi dan membantu tugas nakes di bidang non medis. Seperti distribusi logistik atau berjaga di puskesmas, rumah sakit maupun membantu petugas dinkes.

Advertisement

"Di tempat isolasi nanti mungkin akan ditempatkan di tempat piket, dapur dan mengantarkan makanan untuk pasien Covid-19 di depan kamarnya. Jadi intinya untuk melakukan pekerjaan perawat untuk non medis," ujar Wali Kota Madiun H. Maidi saat membuka pelatihan di Taman Edukasi Ngrowo Bening, Senin (25/1/2021).

Maidi menjelaskan, Brigadir Penolong Pramuka dipilih dari anggota Pramuka yang terampil dan sebagian besar adalah pelatih dan pembina.

"Pelajar hanya satu atau dua orang saja. Itupun hanya mendampingi pelatihnya dan seizin orang tua," jelas Maidi.

Nakes-Madiun-2.jpg

Para Brigadir Penolong Pramuka dilatih memakai alat pelindung diri (APD) level 3. Serta cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan handsanitizer.

Salah seorang Brigadir Penolong Pramuka dari Kwarcab Kota Madiun, Angga Setiyawan mengatakan, dirinya beserta rekan-rekannya sudah siap dalam membantu pekerjaan tenaga kesehatan.

"Meski hanya membantu tugas nakes yang non medis saya sudah siap. Memang pramuka itu tugasnya membantu masyarakat," ungkapnya.

Saat mengikuti pelatihan, Angga merasakan beratnya tugas nakes selama masa pandemi. Dari  pengalaman pertama menggunakan APD selama 15 menit saja, Angga mengaku sudah kepanasan.

"Ini baru sebentar aja kepanasan. Apalagi kalau setiap hari nakes harus berjam-jam, pasti rasanya lebih dari ini," tutur Angga.

Meskipun ada sedikit rasa kekhawatiran melayani di tempat isolasi, namun tidak menyurutkan niat dan tekad para Brigadir Penolong Pramuka membantu tugas nakes di Kota Madiun. "Takut sih pasti ada. Tapi kami niatnya membantu masyarakat. Jadi harus berani," tegas Angga. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES