Peristiwa Daerah

Arca Banteng, Peninggalan Majapahit di Ngawi yang Dijadikan Lokasi Nyadran Warga Sekitar

Senin, 22 Februari 2021 - 13:40 | 217.82k
Juru kunci Arca Banteng Ngawi rajin memelihara situs karena begitu berharga dan memiliki nilai sejarah tinggi. (Foto: M. Miftakul/TIMES Indonesia)
Juru kunci Arca Banteng Ngawi rajin memelihara situs karena begitu berharga dan memiliki nilai sejarah tinggi. (Foto: M. Miftakul/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Masyarakat sekitar lokasi menyebutnya Reco Banteng. Situs cagar budaya ini berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi itu letaknya 24 kilometer dari pusat kota. Lokasinya berada di tengah perkampungan warga Dusun Reco Banteng, padanan kata Arca Banteng dalam bahasa Indonesia.

Saat datang, pengunjung akan disambut papan informasi mengenai cagar budaya ini. Akses masuk menuju situs ini berupa jalan makadam tanpa pengerasan. Pengunjung harus berjalan kaki dari jalan desa menuju lokasi arca tersebut.

Juru kunci Arca Banteng b

Untuk melihat situs bersejarah ini, pengunjung tidak akan dikenai biaya masuk alias gratis.

Juru kunci situs Arca Banteng, Widayunarko mengisahkan situs Arca Banteng merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. "Menurut  petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur informasinya ini peninggalan Majapahit," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Senin (22/2/2021).

Situs Arca Banteng ini berada di bawah pengawasan BPCB Jawa Timur dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.

Menurut Widayunarko, situs Arca Banteng ini ditemukan pada tahun 1938 oleh sesepuh desa Karang Blek (sekarang Reco Banteng). Menurut cerita, Arca Banteng ini ditemukan berawal dari kecurigaan sesepuh desa yang melihat gundukan tanah yang selalu ditunggu kawanan banteng. Dibantu warga, sesepuh desa menggali gundukan tanah dan ditemukan benda-benda bersejarah yakni reco atau arca berbentuk banteng atau lembu. Berawal dari penemuan itu, nama Dusun Karang Blek lebih dikenal Reco Banteng hingga sekarang.

Dalam area situs Arca Banteng dapat ditemukan beberapa patung yang memiliki nilai sejarah tinggi. Di antaranya patung Ganesha, patung - patung yang menyerupai binatang seperti banteng, stupa dan empat yoni.

Sebelum pandemi Covid-19, situs cagar budaya ini sering dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Selain untuk berwisata sambil mempelajari warisan kebudayaan, situs ini juga dikunjungi untuk kepentingan penelitian. "Warga sekitar juga sering datang, di sini juga digunakan untuk acara nyadran bersih desa setahun sekali," ujarnya.

Juru kunci Arca Banteng d

Untuk menjaga kelestarian cagar budaya, Widayunarko selaku juru kunci situs ini selalu melakukan perawatan terhadap benda - benda di situs ini. "Ini kan benda berharga, kalau tidak dibersihkan, nanti rusak. Ditambah musim hujan seperti sekarang. Harus lebih sering dibersihkan," ungkapnya.

Dalam sejarahnya, Majapahit menjadi kerajaan dengan cakupan wilayah yang luas. Salah satu buktinya Arca Banteng di Ngawi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES