PPKM Mikro Tahap Dua di Jombang Fokus di Desa

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pemkab Jombang kembali terapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro karena dianggap efektif menurunkan tren penyebaran Covid-19.
PPKM Mikro ini dianggap efektif setelah dari data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang kasus harian dari 298 kasus pada 11 Februari 2021 menjadi 29 kasus pada 20 Februari 2021.
Advertisement
Menandakan ada penurunan jumlah Rukun Tetangga (RT) yang berstatus kuning, dari 187 RT pada awal penetapan PPKM mikro. Dengan penambahan kasus harian sebanyak 45 kasus menjadi 144 RT dengan penambahan kasus harian sebanyak 29 kasus.
Bupati Jombang saat rapat kordinasi di JCC Pemkab Jombang (Foto: Humas Prokopim for TIMES Indonesia)
"Sebagai upaya optimalisasi, tetap akan melaksanakan perpanjangan mulai 23 Februari 2021 sampai 8 Maret 2021," ucap Bupati Jombang Mundjidah Wahab usai mengikuti Rakor PPKM BM Bersama Forkopimda Provinsi Jawa Timur secara virtual dari Ruang Jombang Command Center (JCC) pada, Selasa (23/2) kemarin.
Pusatkan PPKM Mikro di Tingkat Desa
Bupati menjelaskan untuk mencegah penambahan kasus aktif Covid-19, PPKM Mikro akan dipusatkan di desa. Posko Covid nantinya tidak hanya ada di setiap desa, melainkan ada di setiap RT. Serta Pos Siskamling bisa difungsikan sebagai posko.
Dengan adanya posko di setiap RT ini diharapkan data dapat terkontrol hingga di tingkat RT. Serta meningkatkan peran masyarakat bersama menangkal Covid-19.
Bupati Jombang saat rapat kordinasi di JCC Pemkab Jombang (Foto: Humas Prokopim for TIMES Indonesia)
“Untuk petugas jaga pos siskamling adalah para relawan pemuda-pemuda yang ada di RT setempat. Tokoh agama ikut berperan aktif sosialisasi pencegahan Covid 19 di tempat ibadah," ujarnya.
Pemadaman Lampu Berakhir
Kemudian, selain penerapan PPKM Mikro, pemadaman lampu PJU juga sempat dipertanyakan masyarakat fungsi dan efektifitasannya saat penerapan awal PPKM pada tanggal 9 sampai 22 Februari 2021 lalu. Hingga, pada akhirnya pemadaman tidak akan dilanjutkan.
Kondisi jalanan kota di Jombang saat jam malam yang gelap karena pemadaman lampu PJU (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Bupati Jombang menegaskan, pemadaman lampu PJU sudah berakhir 22 Februari 2021 lalu. "PPKM selanjutnya akan berfokus pada keterlibatan RT. Jika pengawasan di tingkat RT maka akan bisa memantau keluar masuknya tamu, pungkasnya," jelasnya.
21 Kecamatan Zona Merah
Meski pemberlakuan PPKM Mikro dianggap efektif menurunkan tren penyebaran Covid 19, namun 21 kecamatan di Kabupaten Jombang masih berstatus zona merah. Data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang per hari ini, Rabu (24/2/2021) yang mencatat total kasus positif sebanyak 4.336.
Peta penyebaran Covid 19 di Kabupaten Jombang (Foto: dinkes.jombangkab.go.id)
Juru bicara Satgas Covid 19 Jombang, Budi Winarno saat dikonfirmasi mengatakan ada penambahan 26 kasus di Jombang, dari sehari sebelumnya total kasus mencapai 4.310 kasus positif Covid.
"Kecamatan Jombang jadi yang terbanyak dengan 936 kasus dilanjutkan Diwek 383 kasus dan Peterongan 354 kasus. Sementara Kecamatan Wonosalam jadi paling bawah dalam kasus positif dengan hanya 19 kasus," bebernya.
Peta penyebaran Covid 19 di Kabupaten Jombang (Foto: dinkes.jombangkab.go.id)
Dari total keseluruhan pasien sembuh sebanyak 3.682, dirawat 204 dan meninggal 450 orang. Presentase kesembuhan masih tinggi dengan 84,9 persen. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |