DPRD Ciamis: Gunung Sawal di Ciamis Rusak Akibat Penanaman Kopi

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Kerusakan ekosistem di Gunung Sawal diduga diakibatkan oleh penanaman kopi.
"Persoalan ini berawal dari penanaman kopi berskala besar di Gunung Sawal. Maka, tata kelolanya yang harus diperbaiki. Area Gunung Sawal tersebut harusnya ditanami pohon yang akarnya kuat dan mampu meresap air," jelas Ade Amran, Ketua Komisi A DPRD Ciamis, Kamis (4/3/2021).
Advertisement
Ilustrasi Tanaman Kopi (Foto: instagram/bibit_kitta)
Penanaman kopi berskala besar di Gunung Sawal tersebut diduga karena memberikan keuntungan yang banyak. Sehingga, tanaman kopi ini melebar ke area atas Gunung Sawal.
"Untuk memperbaiki tata kelola tersebut, dibutuhkan juga sinergitas antara berbagai instansi pemerintah yang terkait. Itu seperti LMDH, Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Ciamis," terang Ade.
Sinergitas itu untuk bersama-sama memperbaiki atau memperbaharui SK LMDH. Selain itu, kerja sama antara petani dan LMDH juga diperbaiki dan direvisi.
Gunung Sawal di Kabupaten Ciamis (Foto: instagram/abdurrohmanphotographer)
"Intinya, mau ada tanaman kopi atau tidak, masyarakat Ciamis ingin Gunung Sawal tetap terjaga dan lestari. Selain itu, jangan menanam kopi di area Gunung Sawal yang terjal, apalagi sampai ke hutan lindung," paparnya.
"Mari kita sama-sama menjaga kelestarian Gunung Sawal. Kita juga tetap jaga sumber mata air di dalamnnya. Mari sama-sama menjaga Gunung Sawal yang merupakan paru-paru Kabupaten Ciamis," imbau Ade. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |