Peristiwa Daerah

LPPM BIMa Yogyakarta Dampingi ABK SLB Ma’arif Bantul

Jumat, 05 Maret 2021 - 21:01 | 71.00k
LPPM BIMa Yogyakarta ketika menggelar kegiatan pendampingan di SLB Ma’arif Sewon Bantul. (Foto: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
LPPM BIMa Yogyakarta ketika menggelar kegiatan pendampingan di SLB Ma’arif Sewon Bantul. (Foto: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19, Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Bina Insan Mandiri Yogyakarta (LPPM BIMa Yogyakarta) terus melakukan pendampingan dan santunan.

Tak hanya di Yogyakarta, pendampingan juga dilakukan di wilayah Jawa Tengah. Teranyar, program silaturahmi atau pendampingan diselenggarakan di SLB Ma’arif Sewon, Bantul. Acara yang diikuti anak berkebutuhan khusus (ABK) bertema Tantangan dan Harapan Keluarga Disabilitas di tengah Pandemi.

Advertisement

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, kegiatan ini dihadiri perwakilan siswa dan orang tua siswa SLB Ma’arif, Yayasan SLB Ma’arif, Lembaga Pendidikan NU DIY, relawan BIMa, dan donator. Panitia juga menghadirkan Dosen Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UNY, Nur Azizah, Ph.D yang memberikan penguatan kapasitas kepada para orang tua, guru dan lembaga.

“Dalam kegiatan itu kami menyerahkan bantuan berupa sembako, vitamin kepada para siswa, bantuan recreational kit untuk sekolah,” kata Sekretaris LPPM BIMa Yogyakarta, Hiryanto dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Jumat (5/3/2021).

Ketua Umum LPPM/Panti BIMa, Dr Istiana Hermawati S.Pd M.Sos mengatakan biasanya kegiatan silaturahmi BIMa dilaksanakan di panti setiap Ahad legi. Namun, sejak ada Covid-19 untuk sementara kegiatan tersebut diliburkan. Selanjutnya, kegiatan diganti dengan kegiatan berkunjung ke kelompok dampingan dengan melakukan berbagai aksi sosial langsung ke sasaran.

LPPM BIMa Yogyakarta a

“Kami memberikan santunan sembako, berbagi vitamin, masker, fice shield, hand sanitizer, penyemprotan disenfektan dan penyaluran wakaf masjid. Ada juga distribusi paket makanan dengan membentuk Dapur BUDE (Dapur BIMa Untuk seDekah) yang saat ini berjumlah 20 lokasi di DIY dan Temanggung dengan sasaran yatim piatu dhuafa, lansia, disabilitas dan ODGJ,” terang Istiana.

Kegiatan menyambangi dampingan bertujuan agar mereka tetap dapat merasakan keceriaan. Apalagi, bagi anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Ma’arif Bantul.

“Kita harus lebih sabar dalam mendampingi anak-anak tersebut terutama orang tua. Sebab, sisitem pembelajaran online memaksa pihak keluarga harus ekstra lebih perhatiannya,” jelas Istiana.

Selain itu, pihaknya tetap melakukan peningkatan ketrampilan kepada warga dampingan. Hanya, pesertanya dibatasi. Misalnya, pendampingan pembuatan bakso, kue dan jamu. Sedangkan kegiatan seperti outbond dan rekreasi bersama untuk sementara ditiadakan.    

Istiana menyampaikan terimakasih kepada para donatur dan sponsor yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Antara lain, Rocket Chicken Pedes Sedayu, WM Kunir Putih, Dapur Bude, Fuji MCI, JNE Condong Catur, Imah Sayur, para donatur dan para relawan BIMa.

“Pada Maret ini kami juga akan kembali menggelar acara santunan dan ada khitanan untuk anak-anak dampingan,” jelas Istiana.

Dosen Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UNY, Nur Azizah mengatakan di tengah pandemi Covid-19 para orang tua harus saling bekerjasama antar anggota keluarga. Dengan adanya pandemi dan belajar dari rumah bisa dijadikan kesempatan untuk orang tua dari anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengajarkan life skills kepada anaknya.

“Caranya, melibatkan anak dalam setiap kegiatan hidup sehari-hari sesuai dengan kemampuan dan kapasitas anak,” kata Nur Azizah.

Menurutnya, banyak penyandang disabilitas berasal dari keluarga ekonomi lemah. Sehingga, membutuhkan pemberdayaan kegiatan ekonomi tidak hanya untuk penyandang disabilitasnya tetapi juga untuk keluarganya.

“Selain hard skills, juga dibutuhkan pelatihan softskills seperti keterampilan advokasi diri  dan determinasi diri,” terangnya.

Perwakilan dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU DIY, Drs Gondo Prayitno M.Pd mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh LPPM BIMa Yogyakarta. Baginya, kegiatan ini sangat positif untuk sekolah, anak-anak dan para orang tua.

“Kegiatan semacam ini sangat bagus sekali khususnya program pelatihan ketrampilan menuju kemandirian anak dan keluarganya,” harap Gondo Prayitno.

Kepala Sekolah SLB Ma’arif Sewon Bantul, Lintang Sekar Sandy S.Pd menyampaikan terima kasih kepada LPPM BIMa yang sejak 2018 sudah banyak memberikan berbagai bantuan dan program ketrampilan untuk anak dan keluarganya.

“Semoga di dalam melaksanakan program penanganan ABK semakin baik. Sehingga dapat membekali keluarga penyandang disabilitas dengan memberikan ketrampilan yang berguna untuk menyambung hidup di masa depannya. Semoga LPPM BIMa Yogyakarta bisa  memberikan yang baik dan tepat untuk masyarakat. Hal ini sangat sesuai dengan visi sekolah dalam mengantarkan siswanya menjadi siswa yang berprestasi, mandiri dan taat beribadah,” terang Lintang Sekar Sandy, Kepala Sekolah SLB Ma’arif Sewon Bantul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES