Sahabat Gie dan Pendiri Mapala UI Herman Lantang Tutup Usia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Salah satu pendiri organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI), Herman Onesimus Lantang atau Herman Lantang, tutup usia.
Sahabat Soe Hok Gie ini meninggal di RSUD Tangerang Selatan pada hari ini, Senin (22/3/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Advertisement
"Telah dimuliakan Bapa di Sorga, Papa, Opa, Buyut, Om, Bung kami yang terkasih: Herman Onesimus Lantang," tulis akun instagram @hermanlantangcamp dikutip TIMES Indonesia.
"Kiranya seluruh keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberi ketabahan, Tuhan Yesus memberkati," tulis akun tersebut.
Namun, dalam akun tersebut tidak disebutkan penyebab meninggalnya Herman Lantang.
Menurut penuturan menantunya, Tia Lantang, Herman Lantang meninggal usai mengeluh hipertensi atau darah tinggi secara mendadak pada pukul 02.00 WIB.
Herman lalu dibawa ke RSUD Tangerang Selatan, dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WIB.
"Tadi pagi hipertensi jam 02.00 subuh selesai buang air, sampai di RSUD dinyatakan meninggal. Bukan karena covid-19 juga ya," ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia.
Semasa hidupnya, Herman Lantang pernah menjadi Ketua Senat Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI). Ia menempuh studi di jurusan Antropologi FSUI tahun 1960.
Sesuai disiplin ilmunya, Herman meneliti perilaku suku Dhani di Papua pada 1972. Riset itu mengantarkannya meraih gelar sarjana.
Herman Lantang turut mendirikan Mapala UI pada 1964 dan menjabat sebagai ketua pada 1972 - 1974.
Sahabat Soe Hok Gie ini menjadi salah satu penggerak aksi long march mahasiswa UI untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno pasca Gerakan 30 September 1965 dan semasa Tritura.
Herman Lantang dilahirkan Tomohon, Sulawesi Utara, 80 tahun lalu. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |