Peristiwa Daerah

Disperindag Ngawi Upayakan Tanam Cabai di Pasar Daerah 

Senin, 22 Maret 2021 - 20:43 | 39.62k
Rochimin Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Ngawi saat memberikan keterangan. (Foto: M. Miftakul/TIMES Indonesia)
Rochimin Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Ngawi saat memberikan keterangan. (Foto: M. Miftakul/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Harga cabai rawit merah di Kabupaten Ngawi hingga hari ini masih terlampau tinggi. Harga satu kilo cabai rawit merah masih berkisar Rp120 ribu ditingkat pedagang eceran pasar tradisional. 

Merespon hal itu, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Ngawi melalui Kepala Bidang Perdagangan, Rochimin, S.Pd akan melaksanakan program jangka panjang guna menyiasati kenaikan harga cabai rawit merah di Kabupaten Ngawi. 

Advertisement

pasar ngawi

Dikatakan Rochimin, Disperindag Ngawi akan mengupayakan program tanam cabai rawit di pasar daerah se Kabupaten Ngawi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan suplai cabai rawit merah di lingkungan pasar daerah sehingga dapat menekan harga ketika ada kenaikan.

Sejauh ini pedagang di Ngawi sebagian memperoleh cabai dari luar daerah sebab cabai dari Ngawi belum mencukupi untuk kebutuhan pasar.

"Rencana kami akan membuat bedengan untuk menanam cabai di sekitar pasar daerah," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (22/03/21) seusai rapat.

Mengenai naiknya harga cabai rawit merah dikatakan Rochimin, Disperindag belum ada rencana untuk melakukan operasi pasar guna mengatasi mahalnya harga cabai rawit merah dipasaran. Operasi pasar akan dilakukan ketika jelang hari raya yang biasanya selalu diikuti naiknya harga kebutuhan pokok.

cabai

"Operasi pasar biasanya jelang Idul Fitri, kalau untuk spesifik cabai rawit belum ada. Operasi pasar biasanya telur, beras, minyak dan lain-lain," katanya. 

Sedangkan untuk upaya konkrit dengan menurunkan harga cabai rawit merah di pasaran diakui Rochimin belum mungkin dilakukan Disperindag. Menurutnya karena keterbatasan anggaran upaya tersebut belum bisa dilakukan Disperindag Ngawi ketika terjadi kenaikan harga cabai rawit merah di pasaran.

"Kalau untuk intervensi menurunkan harga cabai rawit di pasar kemungkinan itu sangat kecil, yang bisa kami lakukan hanya operasi pasar tapi untuk sekup terbatas," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES