Peristiwa Daerah

Wantimpres Soekarwo Apresiasi Teknologi Digital Desa Dempel Ngawi

Rabu, 24 Maret 2021 - 20:04 | 48.19k
Dewan Pertimbangan Presiden, Pakde Karwo kepada media Desa Dempel 'Small Is Beautiful.' (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Dewan Pertimbangan Presiden, Pakde Karwo kepada media Desa Dempel 'Small Is Beautiful.' (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres Soekarwo mengunjungi Kabupaten Ngawi hari ini, Rabu (24/03/21). Kunjungan kerja Pakde Karwo sapaan Soekarwo berlangsung di balai Desa Dempel Kecamatan Geneng dalam rangka kajian literasi informasi untuk membangun kebudayaan.

Ditemui seusai acara, Pakde Karwo mengapresiasi Desa Dempel yang telah memanfaatkan teknologi digital dalam pengembangan potensi Desa ketika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Kabupaten Ngawi.

Advertisement

"Ternyata di Desa Dempel ini mengambil keputusan yang sangat bagus dengan menggunakan teknologi digital disaat pemberlakuan pembatasan yang luar biasa," katanya kepada awak media, Rabu (24/03/21).

Sejauh ini Desa Dempel telah mengadopsi sistem digital dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa. Melalui aplikasi SID (sitem informasi desa), Desa Dempel mampu mengakomodir tidak hanya kebutuhan yang berkaitan dengan data kependudukan desa dan perijinan. Namun juga pemasaran produk UMKM produk masyarakat Desa Dempel melalui market place, hingga kanal sapa desa yang memuat informasi yang dibutuhkan masyarakat Desa Dempel.

"Ini pelajaran bagus, Small Is beautiful, yang kecil di desa Dempel ini sangat beautiful," pujinya.

Atas pencapaian Desa Dempel dalam transformasi pelayanan digital, dikatakan Pakde Karwo pemerintah akan mendukung hal tersebut. Tidak hanya itu, ia juga mendorong agar transformasi pelayanan digital bisa dilakukan secara menyeluruh di Indonesia.

"Ini akan didukung, justru yang harus didorong itu transformasi digital, literasinya harus benar-benar diajarkan. Dan di Dempel dapat manfaat dari itu," katanya.

Pakde-Karwo-2.jpg

Mengenai transformasi pelayanan digital menyeluruh di Indonesia, dikatakan Pakde Karwo perlu waktu yang sangat lama. Di pulau Jawa hal itu bisa lebih cepat terealisasi, namun untuk luar pulau Jawa dikatakannya akan berjalan lebih sulit.

Pakde Karwo juga mengapresiasi gagasan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono terkait cyber optic dalam hal transformasi pelayanan digital. Menurutnya dengan ide tersebut transformasi pelayanan digital tidak lagi tergantung dengan jumlah BTS (Tower seluler), namun cukup dengan cyber optic yang dikelola oleh pemerintah daerah.

"Ide pak bupati sangat bagus, justru ada cyber optic yang akan dibantukan pemerintah daerah, bukan BTS nya, ini saya kira satu lompatan dari offline menuju online," kata Soekarwo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES