Ini Penuturan Wabup Sumedang Terkait Banjir Bandang dan Longsor di Citengah

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Pasca banjir bandang dan longsor di wilayah Kabupaten Sumedang Selatan yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia, Wakil Bupati atau Wabup Sumedang Erwan Setiawan tinjau langsung lokasi bencana di desa Citengah, Jumat (26/3/2021).
"Pasca terjadi hujan deras yang mengguyur sebagian besar kota Sumedang sejak pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB kemarin, mengakibatkan banjir bandang di desa Citengah. Bahkan ada 18 titik longsoran menutup akses menuju desa Citengah," ujarnya.
Advertisement
Erwan melanjutkan, pada peristiwa banjir bandang di Citengah kemarin, awalnya saluran anak sungai Citengah itu tertutup batu besar diperparah material kayu ukuran besar maupun kecil ikut menyumbat saluran tersebut. Kemudian, anak sungai itu tak mampu menampung debit air yang tersumbat.
"Akhirnya, debit air dari anak sungai Citengah meluap dan melululantakkan pesawahan serta meratakan satu bangunan villa," tuturnya.
Lalu, sambung Wabup, ketika banjir bandang menyapu sebuah villa di Citengah itu, terdapat 4 orang pekerja yang tengah membuat pagar di villa tersebut.
"Keempat pekerja ini, tiga orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri. Dan satu orang terbawa arus banjir bandang yang diketahui bernama Mamat Rahmat alias Wareng (40) warga desa Citengah," paparnya.
Alhamdulillah, imbuh Wabup, tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB, jasad korban sudah ditemukan oleh petugas SAR gabungan kendati dalam kondisi meninggal dunia. "Saat ini, korban telah dikebumikan," katanya.
Selain itu, terang Wabup, Pemda Sumedang telah mendata berapa jumlah korban terdampak akibat banjir bandang dan longsor di wilayah kecamatan Sumedang Selatan tersebut. "Kami mencatat ada 38 rumah atau 42 Kepala Keluarga (KK) yang terancam longsor di wilayah ini," ujar Erwan.
Namun demikian, terang Wabup, pihaknya akan berupaya semaksimal mungking dalam penanggulangan pasca terjadi bencana longsor dan banjir kemarin.
"Selain akan merelokasi warga yang terdampak dan mengkaji penyebab utamanya juga akan dibangun Tembok Penahan Tebing (TPT) disepanjang jalan menuju Citengah," kata Wabup Sumedang terkait bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Sumedang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |