Peningkatan Ruas Jalan Denggung-Wonorejo Yogyakarta Direalisasikan Tahun Ini

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Setelah berhasil melakukan peningkatkan kapasitas empat jembatan (Denggung, Tlacap, Tambakrejo dan Gondanglegi) di sepanjang Jalan Denggung-Wonorejo, Yogyakarta pada 2019 lalu.

Proyek itu kemudian tertunda karena kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19. Pada 2021 ini, Pemda DIY melalui Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) melakukan peningkatan jalan Gito-Gati.

Advertisement

Akses jalan menuju ke pusat pemerintahan kabupaten Sleman ini, membujur dari simpang empat Denggung (Jalan Magelang) hingga simpang empat Kamdanen Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, (Jalan Palagan Tentara Pelajar), Sleman.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUP-ESDM DIY, Bambang Sugaib, ST, MT, saat mendampingi Bupati Sleman, Kustini SP dan rombongan meninjau proses pekerjaan peningkatan jalan ini.

Menurutnya, sejak tahun 2016, jalan Gito-Gati ini, bukan lagi jalan kabupaten. Namun sudah menjadi jalan provinsi. Ia sebutkan, rencananya dari lebar rata-rata jalan yang ada saat ini berkisar 9 meter ditingkatkan hingga 11 meter (STAAwal sampai Jembatan Denggung).

Sedangkan yang rata-rata lebarnya 6-7 meter ditingkatkan menjadi 9 meter (Jembatan Denggung s.d. STA Akhir). Menyesuaikan dengan kondisi jembatan yang telah ditingkatkan sebelumnya.

Ia jelaskan, STA (Stasioning), merupakan tanda yang digunakan dalam proses stasioning yang biasanya dapat dijumpai pada patok-patok yang dipasang pada jarak per 50 m (jalan mendatar), dan per 20 m (pada tikungan).

"Jalan ini nantinya juga akan dilengkapi dengan trotoar di kanan kiri jalan, masing masing selemar 1 m. Sedangkan proses pekerjaan fisik peningkatan jalan di mulai pada bulan Maret, hingga lima bukan kedepan,“ terangnya

Menurut Bambang Sugaib, anggaran kegiatan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pemerintah Pusat. Sementara pengerjaannya dilakukan oleh PT Putera Jaya Andalan dari DIY selaku pemenang tender dengan nilai kontrak sebesar Rp 9.798.203.229.

Sedangkan pekerjaan yang dilakukan berupa:

peningkatan struktur jalan, peningkatan kapasitas / pelebaran jalan, penebangan pohon dan penanaman kembali pada lokasi pelebaran jalan, pemasangan saluran drainase (box culvert) di bawah pelebaran jalan, pemasangan trotoar yang ramah difabel, serta pemasangan marka dan rambu-rambu jalan sesuai yang diperlukan.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) peningkatan  ruas jalan Denggung-Wonorejo, Y Wira Sasongko Putro ST menambahkan. Dari total jalan Gito Gati sepanjang 2,48 km tersebut.

Tahun ini akan dilakukan peningkatan sepanjang 1,025 km saja. Dimulai dari SP 4 Denggung ke arah timur hingga timur SP 4 Grojogan atau seputaran masjid Suciati, Saliman, Pandowoharjo. Ia ungkapkan, pihaknya mengcopas infrastruktur jalan di komplek perkantoran Pemkab Sleman yang ada saat ini, khususnya di depan DLH Sleman.

Sedangkan pelaksanaan pekerjaan dilakukan selama 150 hari kalender. Menilik surat edaran dari pelaksana proyek kepada warga dan pemilik usaha disepanjang jalan tersebut menyebutkan pekerjaan dimulai tanggal 15 Maret hingga 22 Juli tahun ini.

Menyangkut adanya penembangan pohon. Wira Sasongko, menegaskan akan menanam kembali pohon yang sudah ditebang ini. "Kita akan melakukan penanaman pohon pengganti, dengan pohon jenis Tanjung," urainya.

Terkait kegiatan tersebut saat ini telah dilakukan penutupan jalan sementara. "Dengan dua opsi yakni total dan situasional. Ruas Denggung-Wonorejo ditutup total dari pukul 09.00-15.00 WIB. Di luar jam tersebut, penutupan dilakukan secara situasional yakni lalu lintas hanya diperbolehkan dari arah timur ke barat," jelasnya.

Meski begitu, ia mengimbau demi kelancaran lalu lintas. Bagi para pengguna jalan, sebaiknya menghindari jalan Gito Gati Yogyakarta selama berlangsungnya proses pengerjaan peningkatan ruas jalan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.