Peristiwa Daerah

Simpang 4 Lembuswana, Prioritas Titik Penanganan Banjir di Kota Samarinda

Rabu, 14 April 2021 - 22:02 | 50.32k
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (FOTO: Humas Pemkot Samarinda)
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (FOTO: Humas Pemkot Samarinda)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Persoalan banjir terus menjadi perhatian di Kota Samarinda. Pasalnya setiap curah hujan tinggi, beberapa wilayah di Kota Samarinda cepat sekali tergenang banjir. Oleh karena itu Pemerintah Kota Samarinda menggelar Rapat koordinasi penanganan banjir Kota Samarinda di ruang rapat utama lantai 2 Balaikota Samarinda, Rabu (14/4/2021)

Penanganan banjir menjadi prioritas pemerintah Kota Samarinda yang dinakhodai oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. Di dalam rapat koordinasi tersebut ia menyampaikan butuh konsistensi dan komitmen pelaksanaan di masing-masing pihak yaitu Balai Wilayah Sungai Kalimantan Timur IV, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Samarinda

Advertisement

Andi Harun mengarahkan ada tiga titik banjir prioritas yang harus segera ditangani. "Saya mengarahkan 3 titik banjir yang prioritas untuk ditangani terlebih dahulu yaitu simpang empat lembuswana, simpang empat sempaja, dan simpang empat D.I Pandjaitan," ungkapnya.

Salah satunya penanganan banjir di simpang empat lembuswana dijelaskan Andi Harun, Pemkot Samarinda akan membuka jalur lambat di depan mall lembuswana untuk membongkar gorong-gorong yang ada di bawah jalan.

"Jalur lambat depan mall lembuswana akan dijadikan saluran air terbuka 4-5 meter, tetapi tetap diatasnya akan ditutup untuk difungsikan untuk jalan," tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan selanjutnya akan dibantu percepatan pompa air dari arah dekat kolam retensi di vorvo dengan memakai booster untuk mendorong air ke sungai karang mumus, untuk saluran terbukanya dibantu dengan pompa banjir di ujung Jl. Ruhui Rahayu. Kemudian di dekat jembatan Jl. S. Parman akan dibuat pintu air agar mencegah air pasang dari sungai karang mumus masuk ke Jl. S. Parman

Penanganan prioritas 3 titik banjir bukan berarti mengesampingkan wilayah-wilayah lain yang juga rawan banjir. Tetapi akan dimasukkan perencanaan dan anggarannya di tahun selanjutnya

"Wilayah-wilayah lain juga akan dilakukan penanganan banjir. Tahun berikutnya baru akan kita prioritaskan wilayah lain yang juga rawan banjir," jelas Andi Harun.

Besok (kamis) akan kembali digelar rapat teknis untuk penanganan banjir. Perwakilan BWS kalimantan IV  Gus Agung Guntoro, Kasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air mengatakan BWS pada tahun 2021 sudah ada program penanganan tersendiri.

"Program kami yaitu di penurapan di Sungai karang mumus gang nibung dan pengerukan bendungan benanga" ungkapnya

Kemudian ia menjelaskan di tahun 2021 penganggaran dari APBN yang disiapkan 33 miliar di tambah 5 milyar untuk griya mukti dan 16 miliar untuk pengerukan bendungan benanga. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES