Viral Perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang Dianiaya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video aksi penganiayaan seorang pria terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang viral di media sosial. Pria yang diketahui merupakan keluarga pasien menjambak rambut serta mendorong di perawat hingga jatuh.
Video tersebut turut dibagikan oleh sejumlah akun Instagram seperti @lambe_turah dan @fakta.indo, Jumat (16/4/2021).
Advertisement
Dalam rekaman video itu, terlihat suasana riuh lantaran salah satu anggota keluarga pasien marah-marah kepada perawat, hingga terjadilah aksi diduga penganiayaan.
Aksi si pria sempat dihentikan oleh orang-orang yang ada di sekitar lokasi. Namun pria itu masih tetap marah dan berkata-kata dengan nada tinggi.
Si perawat akhirnya dapat dibawa keluar dari ruangan oleh pegawai RS lainnya dalam kondisi rambut tampak acak-acakan.
Perawat yang dianiaya itu diketahui bernama Christina Ramauli S (27) Warga Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Insiden di RS Siloam Sriwijaya Palembang
Dikutip dari suara.com, peristiwa tersebut terjadi di ruangan IPD 6 kamar 6026 RS Siloam Palembang pada Kamis (15/4/2021).
Sebelum kejadian, korban dipanggil pelaku dan menyuruh menemui di kamar tempat anak pelaku dirawat.
Saksi kejadian itu menyebutkan, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban seperti memukul wajah dan menendang perut.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami memar di bagian mata sebelah kiri, bengkak di bagian bibir, dan bagian perut terasa sakit.
"Saya tidak bisa terima dan langsung melaporkan pelaku ke polisi, supaya diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya," ujar Christina, dikutip dari suara.com.
Korban melaporkan kejadian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang. Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah membenarkan adanya laporan korban penganiayaan sesuai pasal 351 ayat 1.
"Laporan sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang dan selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Penjelasan RS Siloam Sriwijaya Palembang
Sementara, pihak RS Siloam Sriwijaya Palembang menjelaskan kronologi dugaan penganiayaan perawat yang viral di media sosial tersebut.
Mengutip kumparan.com, Nursing Development and Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas menyebutkan, awalnya perawat melepas infus pasien yang berumur dua tahun, dengan menggunakan kapas dan diplester, karena pasien sudah diperbolehkan pulang.
Pasien yang sedang aktif langsung digendong lalu plester terlepas dan darahnya keluar. Ibu pasien yang panik berteriak dan komplain kepada pihak rumah sakit.
Saat itu juga langsung dilakukan upaya penanganan oleh kepala ruangan dan perawat ini, pasien sudah diganti kapas dan upaya lainnya.
Meski sudah dilakukan penanganan, ibu pasien diduga masih tidak terima dan memberitahu kepada suaminya yang berada di Kayuagung, dan tiba di Palembang sekitar pukul 14.00 WIB.
Ayah pasien kemudian meminta penjelasan terkait kejadian dan menanyakan mana perawat yang melepas infus pasien.
Pihak rumah sakit berupaya menjelaskan kembali kronologis kejadian, tapi belum sempat menjelaskan tiba-tiba saja ayah pasien diduga mengaiaya perawat hingga terjatuh ke lantai.
Pria itu marah diduga tidak terima lalu pihak rumah sakit berupaya melerai. Ayah pasien itu juga menjambak rambut perawat. Atas kejadian ini pihaknya telah membuat laporan polisi.
Pihak RS Siloam Sriwijaya juga berupaya memberikan perlindungan kepada perawat dan melakukan pemeriksaan lengkap.
Informasi yang dihimpun, ayah pasien yang merupakan pelaku diduga penganiayaan terhadap perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang telah diamankan oleh petugas kepolisian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |