Peristiwa Daerah

Lagi, Hiu Tutul Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Selatan Jember

Kamis, 22 April 2021 - 21:43 | 29.39k
Penampakan seekor hiu tutul yang mati terdampar di Pantai Kepanjen, Jember, Kamis (22/4/2021). (Foto: Dinas Perikanan Jember for TIMES Indonesia)
Penampakan seekor hiu tutul yang mati terdampar di Pantai Kepanjen, Jember, Kamis (22/4/2021). (Foto: Dinas Perikanan Jember for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Seekor ikan hiu tutul kembali ditemukan terdampar di pantai selatan Jawa yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Menurut sejumlah saksi mata, ikan hiu tutul tersebut sudah terdampar sejak Kamis (22/4/2021) dini hari dan sempat hidup. 

“Lalu teman-teman nelayan waktu ke sana subuh, sudah mati. Karena kemungkinan sulit kembali ke lautan ketika air surut,” ujar Imam Syafii, petugas teknis lapangan Kecamatan Gumukmas, Dinas Perikanan Jember yang menjadi saksi mata. 

Advertisement

Hiu tersebut ditemukan mati di dekat pipa saluran tambak yang ada di sebelah barat Pantai Nyamplong Kobong, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas pada Kamis (22/4/2021) pagi.

Hiu tutul tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar 5 kwintal, panjang 4 meter, dan lebar 70 cm. 

Menurut Syafii, ini bukan pertama kalinya terjadi kasus hiu tutul yang terdampar dan kemudian mati di kawasan pantai tersebut.

“Seingat saya, sejak tahun lalu, sudah ada 4 kali kejadian seperti ini,” tutur Syafii. 

Meski demikian, warga sekitar sudah tidak lagi berebut untuk mengambil daging ikan tersebut untuk tersebut untuk dikonsumsi.

Sebab, mereka sudah teredukasi untuk menyadari akan risiko bahaya dari mengkonsumsi daging ikan yang terdampar tersebut.

“Penyebabnya kan macam-macam ya. Bisa jadi karena usia, atau terdampar jaring nelayan, atau juga karena penyakit. Nah kalau karena penyakit, ini kan bahaya kalau dikonsumsi manusia. Makanya warga sekarang sudah sadar untuk tidak mengkonsumsinya,” ujar Syafii. 

Karena itu, warga memilih untuk menguburkan ikan tersebut.

Namun, proses evakuasi sempat terkendala oleh bobot ikan yang cukup besar.

“Kami ikat tali tampar ke bambu agar tidak terseret arus laut lagi. Tadi sore mau dimakamkan tapi orang-orang kan masih berbuka puasa,” papar Syafii. 

Pada Kamis (22/4/2021) malam, ikan akhirnya dikuburkan oleh warga.

Menurut Nurul Hidayah, Teknisi Konservasi Sumber daya dari Dinas Perikanan Jember, kasus hiu yang terdampar dan mati di pantai selama beberapa tahun terakhir, semakin sering terjadi.

Selain karena terkena jaring nelayan, ia menduga, hal ini juga terkait dengan faktor pemanasan global yang membuat ikan hiu tutul harus mengubah alur migrasinya.

“Ada dugaan ke sana, yaitu perubahan arus migrasi, karena beberapa tahun terakhir, kasus seperti itu sering terjadi di Jember dan sektiarnya,” ujar pria yang akrab di sapa Cak Oyong ini. 

Untuk diketahui, seekor ikan hiu tutul kembali ditemukan terdampar di pantai selatan Jawa yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Menurut sejumlah saksi mata, ikan hiu tutul tersebut sudah terdampar sejak Kamis (22/4/2021) dini hari dan sempat hidup. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES