Peristiwa Daerah

Sebulan Ledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan, Demo Warga Indramayu Tuntut Ini

Kamis, 29 April 2021 - 16:10 | 59.50k
Masyarakat yang melakukan unjuk rasa di depan Pertamina RU VI Balongan Indramayu.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Masyarakat yang melakukan unjuk rasa di depan Pertamina RU VI Balongan Indramayu.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Sebulan pasca kejadian ledakan kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu pada 29 Maret 2021 lalu, ratusan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang utama Pertamina RU VI Balongan, Kamis (29/4/2021).

Masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kecamatan Balongan (FMKB) ini berasal dari 5 desa di Kecamatan Balongan yakni Desa Balongan, Sukaurip, Majakerta, Tegalurung dan Sukareja. Mereka berorasi agar proses ganti rugi terhadap masyarakat terdampak ledakan kilang, bisa secepatnya diselesaikan.

Advertisement

Menurut Ketua FMKB, Taufiqurrohman, dalam aksi unjuk rasa tersebut, terdapat 3 hal yang menjadi tuntutan masyarakat. Yakni percepatan ganti rugi fisik, ganti rugi immateril, dan ganti rugi psikis.

"Ada 3 hal yang menjadi agenda besar yang diinginkan warga, yaitu ganti rugi fisik, ganti rugi immateril, dan ganti rugi psikis," jelasnya, Kamis (29/4/2021).

Taufiqurrohman menjelaskan, untuk ganti rugi fisik sedang berjalan dan diproses oleh pihak Pertamina. Namun, dua lainnya yakni ganti rugi immateril dan psikis belum dibahas sama sekali. Padahal, dampak yang diterima oleh masyarakat akibat ledakan tersebut, bukan hanya fisik bangunan saja, melainkan psikis dan immateril.

Saat mediasi dengan pihak Pertamina, lanjutnya, sudah dibuat notulensi hasil rapat, bahwa secara manajemen Pertamina RU VI Balongan siap bertanggung jawab terhadap semua dampak baik fisik, immateril, dan psikis. Pada aplikasinya, tetap mengacu pada aturan Undang-Undang yang berlaku.

"Kita juga akan melakukan pengawasan maupun ganti rugi. Harapannya ada titik temu yang bisa diterima oleh masyarakat," harapnya.

Sementara menurut Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kilang Balongan, Cecep Surpiyatna, proses pembayaran ganti rugi fisik rumah yang rusak sekarang sedang berlangsung di Kecamatan Balongan.

Pada hari pertama, ada sekitar 400-500 warga yang mendapat ganti rugi, mereka merupakan warga Blok Kosambi Desa Balongan dan Blok Wismajati Desa Sukaurip.

Namun, lanjutnya, untuk pembayaran ganti rugi immaterial dan psikis, Pertamina belum bisa memastikan. Pasalnya, tolok ukur pembayarannya tidak bisa dinilai melalui rupiah, melainkan harus oleh pengobatan dokter. Karena itu, dua tuntutan tersebut akan diterima dahulu dan akan dibahas lebih lanjut.

"Intinya kami siap bertanggungjawab atas kejadian ledakan, masyarakat yang merasa terdampak bisa melaporkan, kalau dari kami kami ikuti tuntutan masyarakat tapi tetap harus berpedoman pada peraturan karena ini uang negara," tuturnya terkait demo warga Kabupaten Indramayu yang terdampak ledakan kilang minyak Pertamina RU VI Balongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES