Khatib Shalat Ied Masjid Jogokariyan Ingatkan Jemaah untuk Ikuti Anjuran Pemerintah

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – “Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”. Pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M, jurnalis TIMES Indonesia mengikuti shalat Ied di Masjid Jogokariyan di Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Kamis (13/5/2021).
Bukan tanpa alasan, suasana dan semarak Masjid Jogokariyan Yogyakarta memang cukup berbeda dari tempat lainnya. Di samping itu, pelaksanaan shalat id di tempat inipun terbuka untuk umum.
Advertisement
Meski begitu protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diterapkan cukup ketat di tempat ini.
Setelah tadi malam diadakan takbiran, termasuk mengarak replika kapal selam KRI Nanggala 402 di sepanjang Jalan Jogokariyan.
Sejak pagi, para jemaah terlihat berbondong-bondong memasuki kawasan Masjid Jogokaryan. Tidak hanya warga sekitar, sebagian ada yang datang dari lain wilayah. Bahkan di antaranya rela menginap di beberapa hotel yang ada di kawasan Masjid Jogokariyan ini demi bisa shalat Id di masjid legendaris ini.
Dengan tertib dan rapi para jemaah mencari tempat dan membentuk shof sendiri sesuai titik yang tandai oleh panitia Masjid ini.
Dalam pelaksanaannya, para jamaah putra berada di sepanjang Jalan Jogokariyan mulai dari belakang mimbar yang ada di depan toko retail modern berjajar ke belakang mengarah ke timur. Maupun di halaman rumah warga sekitar.
Sementara bagi para jemaah putri berada di dalam masjid Jogokariyan. Dengan catatan lantai satu khusus diperuntukan bagi para lansia.
Tanpa lelah panitia memberi pengarahan bagi para jamaah. Termasuk memberikan himbauan terkait protokol kesehatan.
Shalat Id di tempat ini di mulai pukul 07.00 WIB. Untuk Imam Solat Id kali ini adalah Ustadz Alvin A dari Pondok Pesantren Isy Karima, Karanganyar. Sedangkan selaku khatib adalah Drs H Jufri Arsyad.
Dalam khotbahnya, H Jufri Arsyad mengingatkan pada para jemaah untuk terus meningkatkan kualitas iman masing-masing.
Rukun iman sendiri merupakan pondasi keyakinan yang wajib ditanamkan dalam benak tiap Muslim. Di mana enam rukun Iman yang mesti diyakini seorang muslim adalah Iman pada Allah SWT, iman pada adanya malaikat, iman pada adanya kitab-kitab Allah SWT, iman pada nabi dan rasul, iman pada adanya hari akhir (kiamat), serta iman pada qada dan qadar, yakni adanya takdir baik dan buruk.
Khatib menyampaikan, jika hidup manusia di dunia paling lama 100 tahun. Sedangkan di akhirat adalah selama-lamanya. "Satu hari akhirat sama dengan 1000 tahun waktu di dunia," jelas H Jufri Arsyad.
Di akhir khotbahnya H Jufri Arsyad kembali mengingatkan soal pandemi Covid-19. Serta berpesan agar para jamaah mengikuti himbauan dan anjuran pemerintah terkait Covid-19 ini.
Selama kegiatan berlangsung khidmat. Rangkaian shalat Id di Masjid Jogokaryan ditutup dengan acara singkat syawalan. Pada jemaah dimohon berdiri sedangkan ikrar syawalan dipimpin oleh Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta, drh Dwi Agus Abadiyanto. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |