Peristiwa Daerah

Menguak Tabir Misteri Larangan di Gunung Sangkur Kota Banjar

Senin, 24 Mei 2021 - 00:14 | 442.81k
Gunung Sangkur menjulang tinggi dibalik hamparan persawahan Cogreg (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Gunung Sangkur menjulang tinggi dibalik hamparan persawahan Cogreg (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARGunung Sangkur merupakan salah satu sunung di Kota Banjar yang cukup dikenal sebagai kawasan angker. Pasalnya, berbagai mitos berkembang mengiringi legenda Gunung Sangkur yang konon sering membuat orang tersesat di dalamnya.

Terletak di Kecamatan Pataruman, Gunung Sangkur dipercaya menjadi pintu gerbang menuju sebuah Kerajaan Astral. Keberadaan istana maupun perkampungan siluman tersebut konon sering dipergoki warga pada waktu-waktu tertentu.

Advertisement

Gunung Sangkur 2

Bahkan ada beberapa orang di antaranya pernah mengaku melihat kawah di puncak Gunung Sangkur. Sementara gunung tersebut tercatat bukan sebagai gunung aktif. 

Tak terhitung kejadian demi kejadian diluar nalar logika mengiringi kentalnya aura mistis gunung yang dikisahkan sempat menjadi pelarian Dayang Sumbi dari Kejaran putranya, Sangkuriang.

Dari data yang terdapat di polsek Pataruman, beberapa kejadian orang hilang selalu memberi kesaksian yang berkaitan dengan Gunung Sangkur.

Mayoritas orang-orang hilang tersebut mengaku terhipnotis oleh ajakan sosok mahluk halus yang rupanya berasal dari Gunung Sangkur.

Gunung Sangkur 3

Hal tersebut dikisahkan Endah, warga Cikabuyutan Timur yang neneknya sempat menghilang beberapa hari dan ditemukan di daerah Curug Taneuh, Kelurahan Pataruman.

"Nenek saya menghilang menjelang magrib dan beberapa hari menghilang. Kami sudah panik mencarinya sampai akhirnya ada warga yang menemukan nenek saya di kaki Gunung Sangkur," tutur Endah mengenang kisah beberapa tahun silam.

"Setelah sadar, nenek saya mengaku diajak seseorang berjalan ke sebuah pasar yang begitu ramai dengan orang-orang berpakaian kuno," kisahnya.

Sang Nenek, kata Endah, mengaku disuruh pulang oleh seseorang. "Jangan ikuti dia, kamu pulang saja ke arah sana," cetus Endah menirukan cerita neneknya yang ditunjukan arah jalan pulang oleh seseorang di Pasar ghaib tersebut.

Lain lagi cerita Toto, seorang pecinta alam yang tengah melakukan pendakian bersama komunitasnya. Pria ini tersesat di dalam hutan Gunung Sangkur usai menyebut hewan bangkong atau kodok yang kebetulan dilihatnya di kawasan hutan.

 "Saat itu saya melihat bangkong besar makanya saya menunjuk hewan tersebut ke teman sambil menyebut namanya," kenang Toto.

Rupanya, menyebut nama bangkong sangat dilarang di tempat ini karena Ratu Bilqis diyakini menjadi salah satu penguasa Gunung Sangkur.

Tidak itu saja, pengakuan Ujang, tetangganya memiliki pengalaman tak kalah aneh tatkala sedang mencari kayu bersama temannya di kawasan hutan Gunung Sangkur dan tiba-tiba menemukan kebun pohon petay yang sudah layak panen.

"Tetangga saya waktu itu memetik petay sangat banyak kemudian turun ke kampung untuk mengajak warga lain memetik petay. Sayangnya, begitu mereka kembali kebun petay tersebut tidak pernah mereka temukan lagi," ceritanya.

Tak kalah menghebohkan, Dasim, seorang pria tua asal Banyuwangi yang tengah mengantar keponakannya menikahi perempuan Desa Batulawang sempat menjadi bahan pemberitaan beberapa media massa setelah dilaporkan keluarganya menghilang di tengah malam.

Dasim ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan terlunta-lunta di Curug Taneuh. Lagi-lagi, kesaksiannya itu menyebutkan dirinya diajak seseorang ke sebuah istana megah.

 "Dasim ditemukan dalam keadaan linglung oleh tukang ojek dan dibawa ke Polsek Pataruman saat itu sehingga bisa bertemu dengan keluarganya lagi," ujar Apong, warga Batulawang.

Dari berbagai rangkaian kejadian tersebut, warga setempat sampai saat ini memang masih meyakini adanya beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan siapapun saat berada di dalam kawasan Gunung Sangkur tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES