Peristiwa Daerah

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Anggota DPRD Bontang Bicara Sosok Bung Karno

Kamis, 03 Juni 2021 - 16:11 | 36.93k
Anggota DPRD Bontang, Agus Suhadi (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Anggota DPRD Bontang, Agus Suhadi (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANG – Salah satu bentuk refleksi Hari Lahir Pancasila yakni membicarakan sosok dari Bung Karno. Membicarakan Soekarno adalah hal yang menyenangkan karena ia tokoh yang dicintai pada masanya dan disayangi hingga masa kini, demikian disampaikan Anggota DPRD Bontang, Agus Suhadi.

Politisi dari partai PDI Perjuangan ini menuturkan, Bung Karno juga merupakan sosok tokoh bangsa yang tak akan lekang oleh waktu. 

Advertisement

"Sosok Beliau begitu dekat dengan semua kalangan. Perjuangan beliau dalam memerdekakan bangsa indonesia tidak mungkin bisa terlupakan sepanjang zaman," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (3/6/2021).

Kelahiran Bung Karno saat bersama terbitnya sang fajar, lanjutnya, seolah menjadi tanda khusus dari Tuhan bahwa ia dilahirkan ke dunia sebagai anugerah bangsa Indonesia. Terlihat bahwa beliau akhirnya membawa bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan.

"Pengorbanan hidup yang luar biasa oleh Bung Karno untuk Bangsa Indonesia mulai di masa kecilnya yang harus berjuang hidup melawan sakit tifus, masa remaja beliau harus ikut dengan HOS Cokroaminoto demi menimba ilmu dan pengetahuan," ucapnya.

Kala itu, HOS Cokroaminoto adalah seorang pemimpin Partai Sarekat Islam dengan 2,5 juta lebih pendukung. Ini tentu jadi tempaan hidup yang luar biasa mengingat di masa remaja Bung Karno sudah mengenal dan bergaul dengan banyak tokoh-tokoh besar pergerakan. 

"Di masa mudanya Bung Karno sudah malang melintang di pergerakan, kepiawaian beliau dalam hal orasi menjadikan beliau dikenal sebagai singa podium yang ditakuti para penjajah hingga beliau pun sering ditangkap dan dibuang penjajah karena dianggap membahayakan kolonial yang menjajah negeri kita ini," ujar Agus.

Ia menambahkan, kondisi itu tak membuat Bung Karno menyerah, bahkan semakin ditekan semakin berapi-api.

"Dalam perjuangan api semangatnya tak pernah padam bahkan membara membakar semangat para pejuang-pejuang bangsa kala itu. Bung Karno layaknya suluh yang selalu memberi penerangan bagi pergerakan para pejuang bangsa," kenang Agus Suhadi. 

Selain ketokohan Bung Karno yang patut ditiru, Ketua Purnawirawan TNI ini menambahkan, masih banyak kata-kata Bung Karno yang disampaikannya dapat menjadi pemicu semangat dalam pergerakan melawan penjajah demi memerdekakan bangsa ini.

Bahkan sampai kini banyak kata-kata Bung Karno selalu menjadi inspirasi bagi anak bangsa. Karena memang Bung Karno adalah pemimpin yang sanggup menyatukan bukan hanya anak bangsa yang beraneka ragam suku dan agama.

"Tapi beliau adalah sosok pemimpin yang sanggup menyatukan pikiran dan hatinya sehingga kewibawaannya muncul dan menjadi magnet perekat tali persatuan anak bangsa indonesia," ucapnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, Bung Karno melalui perenungannya berjalan melewati batas batas kewajaran manusia biasa.

Ia sanggup menggali di dalam khayalnya, menggali dalam ingatannya, menggali di dalam ciptanya, tentang apa yang terpendam di dalam bumi nusantara hingga menemukan lima butir mutiara yang luar biasa yang dipersembahkan untuk bangsa indonesia . 

"Hingga menjadi dasar negara bagi bangsa Indonesia yaitu Pancasila yang sampai kapan pun akan tetap menjadi dasar negara dan ideologi bangsa yang harus tetap dijaga bahkan dengan nyawa sekalipun," terang Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bontang ini.

Maka sesungguhnya Bung Karno adalah sosok tokoh bangsa yang selalu hidup di dalam sanubari yang selalu menjadi cahaya dalam gelap. Dilahirkan di muka bumi untuk menjadi pemimpin yang membawa bangsa indonesia terlepas dari penjajahan dan mendapatkan kemerdekaan.

"Itulah kiranya izinkan kami anak bangsa yang hari ini menikmati kemerdekaan ini bersyukur atas anugerah Tuhan yang luar biasa ini anugerah dilahirkannya pemimpin besar revolusi Ir Soekarno," ucap Anggota DPRD Bontang Agus Suhadi dalam refleksi Hari Lahir Pancasila kali ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES