Seleksi CPNS 2021, Sekda Sleman Harda Kiswaya: Waspada Penipuan

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Sekda Sleman Harda Kiswaya mengimbau kepada masyarakat yang mengikuti seleksi CPNS 2021 dan PPPK Tenaga Kesehatan tahun 2021 untuk berhati-hati. Kewaspadaan itu ditujukan untuk menghindari adanya aksi oknum yang menjanjian dapat membantu meloloskan setiap tahapan seleksi.

Sebab, biasanya ada saja oknum yang memanfaatkan momentum seleksi kepegawaian pemerintah ini untuk melakukan aksi penipuan dengan meminta sejumlah uang atau bentuk lain.

Advertisement

“Kelulusan pada pengadaan CPNS dan PPPK tahun 2021 ini merupakan prestasi para pelamar sendiri. Sebab, tes dilakukan melalui CAT (Computer Assisted Test ). Apabila ada kecurangan atau pelanggaran maka akan diproses secara hukum,” kata Harda dalam siaran pers yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (2/7/2021).

Tahun ini, Pemkab Sleman membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan. Alokasi formasi CPNS Tenaga Kesehatan sejumlah 77 formasi. Yakni, terdiri dari 76 pelamar umum dan 1 pelamar disabilitas. Sedangkan untuk tenaga teknis sejumlah 81 formasi terdiri dari 78 pelamar umum dn 3 pelamar disabilitas.

“Untuk PPPK Tenaga Kesehatan, Pemkab Sleman membuka 4 alokasi fomasi,” tandas mantan Kepala BKAD Pemkab Sleman ini.

Harda menerangkan, bagi masyarakat yang akan mengikuti seleksi ini dapat mengakses laman www.slemankab.go.id  atau https://bkpp.slemankab.go.id. Sedangkan untuk pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman https://sscasn.bkn.go.id. Namun, terlebih dahulu pelamar harus membuat akun dan disertai dengan proses pengunggahan dokumen yang dipersyaratkan secara elektronik.

“Pembuatan akun pelamar hanya dapat dilakukan sebanyak satu kali di awal pembukaan seleksi CPNS 2021. Selain itu, pelamar juga hanya dapat melamar salah satu jalur kebutuhan ASN yaitu CPNS atau PPPK. Para pelamar ingat ya, jangan sampai tergoda dengan aksi penipuan yang menjanjikan dapat meloloskan tahapan seleksi,” papar Sekda Sleman Harda Kiswaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.