Bus Eka Mira dan Sumber Grup Berhenti Beroperasi, Ini Kata Kepala Terminal Ngawi

TIMESINDONESIA, NGAWI – Dua PO Bus antar kota antar provinsi (AKAP) Jawa Timur Eka Mira dan Sumber Group sementara berhenti beroperasi mulai hari ini, Jumat (16/7/21). Hal itu diketahui berdasarkan pengumuman kedua PO Bus tersebut di akun media sosialnya.
Kepala terminal Kertonegoro Ngawi, Ali Imron mengatakan kedua PO Bus tersebut berhenti beroperasi sementara waktu ditengarai karena turunnya jumlah penumpang bus selama PPKM Darurat ini.
Advertisement
"Sebenarnya tidak ada aturan yang melarang bus beroperasi, tapi karena ada PPKM Darurat ini, masyarakat cenderung malas untuk bepergian," terang Imron kepada TIMES Indonesia, Jumat (16/7/21).
Bus AKAP Ekonomi menuju Surabaya minim membawa penumpang. (FOTO: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Imron juga mengatakan persyaratan bepergian bagi penumpang yang mengharuskan membawa hasil swab PCR juga berdampak pada turunnya jumlah penumpang. "Dampaknya ya untuk bus AKAP reguler ekonomi, mungkin daripada andong rugi mending tidak jalan," katanya.
Disebutkan Imron, bus AKAP ekonomi reguler yang mendominasi keberangkatan penumpang di terminal Kertonegoro Ngawi. Sehingga dipastikan dengan berhenti beroperasinya dua PO Bus tersebut berdampak pada berkurangnya jumlah bus yang masuk di terminal.
"Kalau bus AKAP tidak beroperasi, itu juga berdampak pada masyarakat terminal, seperti asongan, tukang ojek, pedagang, dan lainnya," ujarnya.
"Untuk masyarakat terminal, kita juga sudah berinisiatif memberikan bantuan sembako, ya setidaknya membantu meringankan beban mereka," imbuh Imron.
Pengumuman PO Bus berhenti beroperasi untuk sementara waktu. (FOTO: Twitter/@SKloverz)
Selain itu, dampak berhentinya bus AKAP Jawa Timuran juga akan memengaruhi jumlah penumpang bus dengan rute lokal Ngawi. "Jelas, bus jurusan Ngawi - Kendal misalnya, mereka kan mengandalkan penumpang dari bus AKAP," katanya.
Sementara itu terpisah, Suparyono warga Trenggalek salah satu supir bus AKAP mengatakan jumlah penumpang sudah turun drastis. "Kalau tidak jalan tidak dapat uang, penumpangnya juga habis, tidak ada orang," katanya.
Suparyono yang sudah 20 tahun menjadi supir bus ini juga tidak thau sampai kapan akan berhenti beroperasi. "Tidak tahu sampai kapan, penumpangnya habis tidak ada yang naik," katanya pasrah.
Bus AKAP Jawa Timuran memutuskan berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Hal itu diketahui dari pengumuman yang disampaikan kedua PO Bus di akun media sosialnya.
"Memperhatikan dan menimbang keadaan pandemi yang belum usai, maka untuk ikut membantu program pemerintah mengurangi penyebaran Covid-19. Maka dengan berat hati armada Sugeng Rahayu Ekonomi dan Non Ekonomi Sementara berhenti beroperasi," tulis pengumuman tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |