Peristiwa Daerah

VIA dan Lokanima Kolaborasi Dorong Local Pride Animasi Karya Anak Bangsa

Jumat, 13 Agustus 2021 - 19:08 | 91.34k
Animasi karya anak bangsa besutan VIA-Lokanima, Jumat (13/8/2021).(Tangkapan Layar)
Animasi karya anak bangsa besutan VIA-Lokanima, Jumat (13/8/2021).(Tangkapan Layar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAVIA dan Lokanima menandatangani MOU kerja sama dalam industri animasi nasional. Komitmen ini bersamaan dengan Kick Off National Pride Campaign "Semarak Animasi Lokal".

CEO PT Digi Bintang Sinergi (VIA) Ahmad Zulfikar Said melakukan tanda tangan kerja sama dengan Direktur Utama PT. Lokanima Kreatif Nusantara David Santoso secara virtual, Jumat (13/8/2021).

Advertisement

Kerja sama VIA dengan Lokanima ini memiliki komitmen untuk merangkul dan mendukung karya anak bangsa untuk menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

“Sesuai dari visi dari prinsipal kami menghadapi era digital ke depan ini. Karena memang tidak mungkin kita berjalan sendirian,” jelas Ahmad Zulfikar Said. 

Ia juga mengaku dibutuhkan kolaborasi kerja sama ke depannya.

“Bikin konten tidak murah juga. Jadi perlu adanya kolaborasi,” kata Ahmad Zulfikar Said.

Kehadiran VIA juga diharapkan bisa menambah nilai bagi induk perusahaan VIVA.

“Tentunya dengan kehadiran VIA bisa menambah nilai bagi VIVA karena tentunya konten ini ke depan sangat prospektif," tambah Ahmad Zulfikar.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Lokanima Kreatif Nusantara, David Santoso, menjelaskan bahwa Lokanima akan menjadi sebuah platform bagi pengembangan animasi maupun film.

“Kami mengambil peran Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari maupun Lokanima itu, menjadi sebuah platform bagi pengembangan animasi maupun flim yang akan bertumbuh-kembang di Indonesia,” jelas David.

Lakanima

Kerja sama antara VIA dan Lokanima ini, juga bertepatan dengan Kick Off National Pride Campaign "Semarak Animasi Lokal”.

Kerja sama mereka sudah menghasilkan tiga program animasi hasil karya anak bangsa, yaitu Kuku Rock You, Roh Garuda GO, dan Blab-Blib-Blub-Bleb-Blob.

VIA - PT Digi Bintang Sinergi (yang dulu dikenal dengan nama DBS Entertainment) sendiri lahir sebagai unit bisnis baru di bawah bendera holding VIVA Group, yang fokus pada pengembangan bisnis konten dan bercita-cita menjadikan VIVA group sebagai rumah bagi para content creator dan komunitas.

Sebagai perusahaan yang berbasis konten untuk semua media platform, VIA diharapkan menjadi salah satu perusahaan konten di Indonesia yang bisa menghasilkan konten-konten terbaik dan menarik. 

Sementara itu LOKANIMA - PT Lokanima Kreatif Nusantara sebagai anak perusahaan dari BUPP KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Singhasari di Malang memiliki visi dalam mengembangkan IP-IP lokal yang memiliki potensi global. 

"KEK Singhasari melalui PP No.68 Tahun 2019 menjadi satu-satunya KEK yang 

memiliki tugas dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan digital di Indonesia," terang Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam kesempatan tersebut. 

Kerja sama VIA-Lokanima sendiri ingin menjadikan para hyperlocal content creators sebagai pemain utama dalam pengembangan konten kreatif di Indonesia.

Sebuah kolaborasi dua perusahaan yang memiliki kompetensi yang kuat dalam pengembangan Intellectual 

Property (IP Development) terkait bisnis konten di Indonesia berbasis digital technology. 

Kolaborasi ini ditujukan terutama dalam pengembangan industri Film, Animation Factory & Digital Technology, membangun wadah bagi para insan kreatif Indonesia untuk bertumbuh dalam ekosistem bisnis yang mendukung proses pengembangan industri animasi dan film karya anak negeri. 

"Ini akan menjadikan VIA-Lokanima sebagai rumah bagi para hyperlocal content creators serta mendukung penuh kemajuan industri konten lokal," sambungnya.

Kerjasama ini juga akan mendorong kolaborasi pengembangan bisnis yang lebih besar antara KEK Singhasari dan VIVA Group dalam membangun Film dan Animation Factory dengan nilai kolaborasi bisnis setara dengan IDR 1 triliun. 

Kampanye Semarak Animasi Lokal

Sebagai salah satu wujud nyata dari cita-cita tersebut, dalam rangka 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, VIA-Lokanima melahirkan sebuah National Pride Campaign, suatu Gerakan Kebanggaan Nasional, “Semarak Animasi Lokal".

Ahmad Zulfikar Said menambahkan, kampanye ini bertujuan untuk mengangkat produk animasi anak bangsa menjadi “local hero” di negeri kita sendiri dan membuat sebuah katalog konten animasi anak bangsa yang diakui dunia.

Kampanye ini adalah wujud keprihatinan VIA-Lokanima terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia, terutama di bidang animasi, dimana sudah puluhan tahun lamanya benchmark industri animasi di Indonesia selalu berkaca pada hasil karya animator luar atau studio internasional. 

"Sementara para pekerja industri kreatif di bidang animasi di Indonesia, yang sebenarnya secara kualitas dan kapabilitas tidak kalah dengan animator luar, harus mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensinya hingga mampu bersaing," jelasnya. 

Dia menambahkan, kesan hanya menjadi ‘tukang gambar’ untuk produk animasi yang selama ini terlanjur terbentuk harus berubah.

Para animator ini harus diberi kesempatan, ditunjang oleh ekosistem bisnis yang mendukung, sehingga mereka mampu melahirkan karya animasi terbaik yang berkarakter lokal, mendidik, berbudi pekerti, namun juga mampu menembus pasar global atau internasional.

"Ini juga sejalan dengan program pemerintah yang ingin mendorong industri kreatif di Indonesia, salah satunya film dan animasi," tandasnya. 

Sebagai salah sektor yang mampu bertahan di tengah situasi Covid-19 dan penurunan ekonomi saat ini maka sektor film dan animasi diyakini juga akan menjadi salah satu motor yang mampu memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan ke depannya. 

Lokanima Pimpin Industri Kreatif KEK Singhasari

PT Lokanima Kreatif Nusantara) sendiri, dibawah kepemimpinan David Santoso, 

adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Malang, Jawa Timur, yang kebetulan memiliki sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari dan telah ditunjuk resmi oleh pemerintah sebagai pusat pengembangan ekomoni digital teknologi dan ekonomi kreatif. 

Lokanima saat ini sudah menjadikan dirinya sebagai rumah bagi studio animasi dan film Indonesia, khususnya untuk wilayah Jawa Timur.

Wagub emil Dardak

Sudah lebih dari 25 studio animasi, film dan juga content creator yang tergabung di Lokanima, salah satunya adalah Bayu SKAK, seorang aktor, komedian, sutradara, Youtuber dan juga founder dan CEO dari SKAK Corp, untuk menjadi lead dan mentor bagi studio-studio film.

"Semua studio yang tergabung di dalam Lokanima memiliki IP characters yang berbeda-beda, untuk kemudian dikembangkan bersama-sama dengan bimbingan dari para senior, investor dan sejumlah praktisi di industri film dan animasi," kata David. 

Para insan kreatif tidak hanya mendapatkan mentorship di dunia kreatif, namun juga bersama-sama belajar membangun business model yang scalable dan sustainable. 

Lokanima juga adalah Strategic Content Creator Partner pertama yang bergabung ke dalam ekosistem business konten.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES