Peristiwa Daerah

Alun-alun Jombang di Revitalisasi, Bakal Tambah Cantik

Sabtu, 11 September 2021 - 15:11 | 361.62k
Alun-alun Kabupaten Jombang yang berada di Jalan Diponegoro No.1-3, Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Alun-alun Kabupaten Jombang yang berada di Jalan Diponegoro No.1-3, Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANGAlun-alun Kabupaten Jombang, Jawa Timur bakal lebih cantik dan menarik untuk di kunjungi sebagai ikon Kota Santri. Revitalisasi sudah ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab di Alun-alun Jombang, Jumat (10/9/2021) kemarin.

Sebenarnya, rencana revitalisasi alun-alun Kabupaten Jombang sudah direncanakan dan masuk dalam anggaran Pemkab Jombang pada tahun 2020 silam. Namun, karena pandemi Covid-19 baru terlaksana pada tahun 2021 ini.

Advertisement

Dalam rencana revitalisasi untuk mempercantik ikon kota toleransi ini, alun-alun Jombang akan digrojok dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp9,7 miliar.

Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh CV. Berkah Ramadhani Persada melalui proses tender oleh PJB dengan nilai penawaran terkoreksi sebesar Rp8.039.552.145 dan sudah dilaksanakan penandatanganan kontrak pada tanggal 27 Agustus 2021 lalu.

alun-alun-jombang.jpgPeletakan batu pertama revitalisasi Alun-alun Jombang oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Jum'at (10/9/2021) kemaren (FOTO : Humas Pemkab Jombang)

Dalam revitalisasi Alun-alun Jombang ini, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan revitalisasi tersebut sangat dibutuhkan mengingat kondisi yang ada sekarang (eksisting) dipandang kurang layak sebagai Ikon Kabupaten Jombang.

Untuk itu, pihaknya tidak ingin Jombang sekedar berjalan apa adanya, akan tetapi harus ada lompatan. Jombang harus menjadi lebih baik. Karena itu, pihaknya mendukung Pembangunan Jombang yang diawali dengan membangun dan memperindah Alun-Alun Jombang sebagai wajah kota.

"Agar menjadi indah dan memberikan rasa nyaman untuk masyarakat juga manfaat," kata Mundjidah Wahab tertulis kepada TIMES Indonesia, Sabtu (11/9/2021).

Pengembangan wilayah tersebut yang dimulai dari titik nol (Alon Alon) diharapkan mampu menjadi area baru PKL dan pengembangan gerai UMKM unggulan Jombang yang terkonsep sebagai area destinasi kuliner dan pusat oleh-oleh jalur wisata religi (Gus Dur), menjadi sentra bisnis baru sebagai wujud pengembangan kota baru Jombang.

Bupati Jombang juga menyebut bahwa perencanaan teknis revitalisasi alun-alun telah dilaksanakan pada perubahan APBD (P-APBD) 2020 oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dengan konsultan perencana PT Sugitech Indo Tama dengan anggaran Rp100 juta.

Perencanaan DED tersebut telah diawali dengan pengumpulan data, masukan dan koordinasi lintas OPD dengan tetap mempertahankan fungsi alun-alun sebagai public area berdasarkan skala prioritas.  Misalnya alun-alun sebagai fungsi tempat upacara kenegaraan, sebagai tambahan halaman Masjid Jami’ yang terintegrasi yang mampu menampung jamaah pada acara keagamaan.

Desain alun-alun sebagai garis imaginer filosofi kolonial dan Jawa "Indisch" yang meliputi Ringin Contong, Kebon Rojo, kompleks Pendopo, Alun-Alun dan Masjid Jami’ menjadi ruh arsitektur landscape dalam perencanaannya. Ikon Kabupaten Jombang sebagai kota santri tempat menimba ilmu akan dituangkan dalam sculpture bangunan arsitektur sebagai penguat karakter dan identitas kota.

Dengan demikian revitalisasi fisik Alun-Alun pada tahun 2021 menjadi langkah awal penataan dan pengembangan kota Jombang sebagai smart city yang lebih modern, kekinian, tertata rapi, memiliki kaya fungsi, tanpa meninggalkan status budaya, religi dan fungsi sebelumnya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada kawasan ekonomi baru sekitar Alun-Alun dalam jangkauan radius pengembangan kota yang terukur, dan terencana secara matang dan bertahap.

Mengingat serta mempertimbangkan ketersediaan pagu anggaran tersebut, sangat tidak memungkinkan menyelesaikan seluruh pekerjaan revitalisasi Alun-Alun pada tahun 2021 yang hanya dapat diselesaikan area sisi selatan, sebagian sisi Timur dan yang utama area playground (seluas 6.176 m2 dari keseluruhan kawasan alun-alun seluas 23.638,49 meter persegi.

Politisi PPP ini berharap upaya membangun fasilitas publik dan infrastruktur, termasuk revitalisasi alun-alun sebagai ruang terbuka publik ini bisa melahirkan banyak manfaat bagi perkembangan Kabupaten Jombang, memberikan layanan dan fasilitas kepada masyarakat baik formal maupun informal (untuk berolahraga, bersantai serta rekreasi bersama keluarga).

"Serta mendorong pariwisata dan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar sehingga dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi masyarakat Kabupaten Jombang," ucapnya.

Sementara itu, dengan adanya revitalisasi Alun-alun Jombang ini, Pemkab Jombang  bersama DPRD Jombang lebih memilih menggagalkan pengadaan kain seragam gratis di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) sebesar Rp 16 miliar, untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Padahal program ini merupakan salah satu janji kampanye Bupati Jombang, Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati, Sumrambah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES