Peristiwa Daerah

BPN akan Keluarkan Ribuan Sertifikat Aset Milik NU dan Muhammadiyah Banyuwangi

Senin, 04 Oktober 2021 - 21:32 | 39.55k
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPN, PCNU dan PD Muhammadiyah Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPN, PCNU dan PD Muhammadiyah Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan perjanjian penandatangan kerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Perjanjian kerjasama tersebut berupa sertifikasi aset tanah milik PCNU dan PD Muhammadiyah Banyuwangi. Kerjasama dilakukan di kantor BPN Banyuwangi, pada Senin (4/10/2021).

Advertisement

Perjanjian kerja sama itu ditandai dengan penyerahan salah satu aset tanah oleh Kepala BPN Banyuwangi Budiono kepada Ketua PCNU Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini dan Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Dr. Mukhlis Lahuddin.

Kepala BPN Banyuwangi, Budiono mengatakan, pihaknya berkomitmen akan menuntaskan semua sertifikat yang menjadi aset NU dan Muhammadiyah Banyuwangi.

BPN-PCNU-dan-PD-Muhammadiyah-Banyuwangi-2.jpg

"Jadi tujuan daripada MoU ini adalah sebagai langkah awal komitmen BPN Banyuwangi untuk mengamankan aset-aset yang ada hubungannya dengan kegiatan keagamaan," kata Budiono.

Karena tidak sedikit aset milik dua organisasi besar tersebut, yang berasal dari hibah dan wakaf maupun yang dibeli sendiri, saat ini masih belum bersertifikat.

"Nanti insyaAllah akan membentuk tim, baik dari BPN, PCNU dan Muhammadiyah untuk menginventarisir secara intensif aset-aset yang tersebar di Banyuwangi," terang Budiono.

Untuk mengamankan aset tersebut, BPN Banyuwangi akan membantu proses administrasinya agar status kepemilikannya jelas dan aman secara hukum. 

"Semua aset ditargetkan proses pembuatan sertifikatnya tuntas pada tahun 2022 mendatang," ungkap Budiono.

Bahkan BPN Banyuwangi juga telah menyiapkan empat tenaga ahli mediator untuk menangani sejumlah tanah milik NU dan Muhammadiyah yang proses pembuatan sertifikatnya terkendala dengan ahli waris yang ada saat ini.

"InsyaAllah sudah ada tim yang akan melakukan penyelesaian secara mediasi," tutur Budiono.

Sementara itu jumlah aset milik NU Banyuwangi yang akan disertifikat sebanyak 2.114 titik. Sedangkan milik Muhammadiyah Banyuwangi sebanyak 1.860 titik.

Ketua PCNU Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini mengaku bersyukur adanya program  kerjasama dari BPN Banyuwangi tersebut.

"Semoga program tersebut dapat segera direalisasikan sesuai target yang telah ditentukan," ungkap Gus Makki, sapaan akrabnya.

Hal senada diungkapkan Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Dr. Mukhlis Lahuddin. Dia berharap tidak ada kendala dalam proses sertifikasi aset tanah.

"Kami berharap kelancaran dari semua proses yang dilakukan. Terima kasih BPN Banyuwangi," tandas Mukhlis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES