Peristiwa Daerah

IPM Tinggi, Ini Bentuk Pencapaian Program Kabupaten Sehat Lamongan

Senin, 11 Oktober 2021 - 19:02 | 27.56k
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mengikuti verifikasi secara virtual oleh Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri terkait Kabupaten Sehat di Ruang Command Center, Senin (11/10/2021). (Foto: Prokopim Lamongan for TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mengikuti verifikasi secara virtual oleh Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri terkait Kabupaten Sehat di Ruang Command Center, Senin (11/10/2021). (Foto: Prokopim Lamongan for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan saat ini tengah berada pada angka 72,58 yang lebih tinggi dibandingkan capaian IPM Provinsi Jawa Timur dan Nasional. 

Ini merupakan bentuk capaian kesuksesan pelaksanaan program Kabupaten Sehat sejak tahun 2010 telah dibentuk Forum Kabupaten Sehat.

Advertisement

“IPM Lamongan berada dikategori tinggi. Salah satu unsur pendukung IPM yakni, umur harapan hidup (UHH) Kabupaten Lamongan 71,40 tahun. Ini tak lepas dari program Kabupaten Sehat,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai mengikuti verifikasi secara virtual oleh Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri di Ruang Command Center, Senin (11/10/2021).

Yuhronur-Efendi-verifikasi-virtual-2.jpg

Pak Yes menjelaskan, Kabupaten Sehat merupakan program lintas Perangkat Daerah. Dukungan anggaran, ia mengaku untuk pelaksanaan Forum Kabupaten Sehat telah tersedia sejak tahun 2018. 

"Sedangkan anggaran untuk implementasi pelaksanaan program-program secara umum tersebar di OPD atau kelembagaan terkait seperti di Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan lain-lain,” ucapnya. 

Kabupaten Lamongan, Pak Yes mengatakan, terus berusaha meningkatkan capaiannya dalam program Kabupaten Sehat menuju tujuh tatanan yakni tatanan pemukiman sarana dan prasarana sehat, sarana tertib lalu lintas dan transportasi, industry dan perkantoran sehat. 

Lebih lanjut, sambung Pak Yes, pariwisata sehat, pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan sosial sehat. Dari tiap tatanan, ia akan melakukan berbagai upaya penetapan titik pantau. 

“Pencapaian lainya antara lain angka kesakitan DBD yang terus menurun, angka stunting yang juga terus menurun dan juga Angka Kematian Ibu dan Bayi juga terus menurun," ujarnya. 

Yuhronur-Efendi-verifikasi-virtual-3.jpg

Tak terkecuali dalam penanganan pandemi Covid-19, lanjut Pak Yes, Kabupaten Lamongan terus melakukan berbegai terobosan, diantaranya yakni penyediaan rumah sakit lapangan, pembangunan RS Khusus Covid-19 yang tercepat dalam waktu 39 hari. "Yakni GETAPAK (Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga) serta Grebek Vaksin Covid pertama,” katanya. 

Berbagai inovasi diciptakan, tambah Pwk Yes, agar dapat mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lamongan antara lain Home Care Service yang merupakan pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan peran serta perangkat daerah. 

"Bergerak dibidang Kesehatan, ekonomi, perumahan dan sanitasi serta SAMTAKU (Sampah Tanggungjawabku) yang saat ini sudah masuk dalam KOVBLIK Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ujar Pak Yes yang menyatakan bahwa IPM Lamongan lebih tinggi sebagai bentuk pencapaian program Kabupaten Sehat Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES