ASN Pemkot Banjar Terjerat Kasus Korupsi PBB, Wakil Wali Kota Banjar: Semoga Jadi Pembelajaran

TIMESINDONESIA, BANJAR – Ditahannya tersangka NS (49), seorang ASN di Pemkot Banjar atas dugaan kasus korupsi iuran PBB dari 5000 warga wajib pajak di Kelurahan Mekarsari mendapat perhatian serius dari Wakil Wali Kota Banjar, H Nana Suryana,SPd.

Ditemui usai membuka kegiatan lomba kreasi Mural di Lapas kelas IIB Kota Banjar, Wakil Wali Kota mengaku prihatin dengan adanya kasus korupsi yang melibatkan ASN di lingkungan Pemkot Banjar.

Advertisement

Menurutnya, kasus yang menjerat NS bisa menjadi pembelajaran bagi ASN lainnya agar dalam menjalankan tugasnya senantiasa mengedepankan kejujuran. 

"Bagaimanapun negara ini adalah negara hukum, Jadi seluruh masyarakat maupun aparatnya tentunya harus taat hukum jadi kalau kita berani melanggar hukum ya pasti ada konsekuensinya," ucapnya.

Nana berharap kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Banjar untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai perundang-undangan yang berlaku dan sebagai pelayan publik, bukan ingin dilayani publik.

"Sudah bukan jamannya pejabat atau ASN dilayani publik tapi bagaimana kita melayani publik dengan baik. Selama kita berada di koridor yang benar, maka pekerjaan kita akan lancar, selamat dan tentunya tidak akan berimplikasi negatif," ujarnya.

Nana berharap agar masyarakat khususnya pegawai ASN agar menaati peraturan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap gerak langkah kita dalam menjalankan pekerjaan. 

Wakil Wali Kota juga berharap agar posisi bendahara pengeluaran tidak terlalu lama di bebankan ke seorang ASN agar tidak berpotensi menimbulkan peluang terhadap hal-hal negatif.

"Durasi jabatan seseorang memang secara normatif di dalam kurun waktu 5 Tahun tersebut dan lakukan penyegaran karena kalau terlalu lama juga tidak bagus walaupun sebetulnya semuanya tergantung kita untuk melaksanakan tugas dengan baik," pungkas Wakil Wali Kota Banjar terkait kasus korupsi yang menjerat ASN Pemkot Banjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.