Peristiwa Daerah

BPCB Jatim Kembali Temukan Arca Mahakala di Situs Pandegong Jombang

Senin, 15 November 2021 - 21:55 | 58.92k
Arca Mahakala ditemukan tertidur terkubur situs Pandegong Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Arca Mahakala ditemukan tertidur terkubur situs Pandegong Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Setelah ditemukan temukan Arca Nandiswara pada ekskavasi hari ketiga,  Kini pada hari ke 4 tim Ekskavasi Situs Pandegong kembali menemukan arca Mahakala, Senin (15/11/2021) sore.

Albertus Agung Vidi Susanto, Pamong Budaya Ahli Pertama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) mengatakan temuan arca Mahakala ditemukan tim ekskavasi sekitar pukul 14.30 di sisi selatan barat laut dari bagunan.

Advertisement

"Ditemukan di kotak TU 4.4 kuadran timur laut, Secara letak hampir mirip dengan lokasi temuan arca Nandiswara, kalau Nandiswara di sudut barat daya, sedangankan Mahakala di barat laut," katanya, kepada TIMES Indonesia, Senin (15/11/2021).

BPCB Jatim 2Proses ekskavasi situs Pandegong Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

Vidi Santoso menjelaskan setelah ditemukannya semakin kuat dugaannya jika situs Pandegong merupakan tempat suci pemujaan umat hindu.

"Patung Mahakala memang berpasangan dengan temuan pertama yaitu Nandiswara, keduanya biasanya menjaga pintu bangunan utama dikanan kiri sebelum memasuki gerbang," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Iswahyudi Hidayat, Kepala Seksi (Kasi) Cagar Budaya dan Permusiuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang mengatakan,

Arca Mahakala memang sering ditempatkan dalam sebuah bangunan candi yang biasa terletak di bagian depan kiri dan kanan. Jadi Mahakala dan Nandiswara itu pasangan yang berada di kiri dan kanan.

Arca tersebut ditemukan tim BPBC Jawa Timur dan Disdikbud Jombang ditemukan tergetak tertindih struktur bangunan. ”Ya posisinya tertidur dan jaraknya sekitar tujuh meter dari temuan sebelumnya Arca Nadiswara,’’ terangnya.

Terhadap temuan tersebut, tim kemudian bergegas membersihkannya dari kotoran tanah yang menempel dan diamankan di tempat yang aman.

”Ya, sekarang untuk arcanya sudah dibersihkan. Namun sesuai dengan permintaan pak Lurah Menganto, arcanya dibawa kesana. Kemudian besok akan kita bawa ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang,’’ jelas dia.

Hingga hari keempat, tim telah menemukan dua arca yang berada di Situs Pandegong, pertama adalah arca Nadiswara dan Arca Mahakala.

”Kalau Nadiswara kan diwujudkan dalam bentuk tokoh mengenakan penutup kepala jenis jatamakuta, berhias kelat bahu dan kalung dengan senjata trisula disisi kanannya. Kalau Arca mahakala dia memegang garda di tangan kanannya,’’ jelas dia.

BPCB Jatim 3

Sebenarnya, lanjut dia, ada beberapa temuan lain dalam kegiatan ekskavasi itu. Misalnya pecahan gerabah dan keramik yang saat ini masih diiventarisir untuk jumlahnya.

"Temuan fragmentaris lain berupa fragmen keramik bagian dasar wadah berjumlah satu buah dan tiga buah fragmen keramik bagian tepian wadah. Fragmen tersebut berwarna putih dengan glasir hijau muda. Selain itu di hari ketiga kami juga menemukan 28 fragmen tembikar gerabah dan keramik dengan ukuran dan warna yang beragam,’’ bebernya secara terperinci.

Di hari keempat pula, tim berhasil mennyingkap lebar pintu masuk disisi barat selebar 230 cm. Namun kondisi bagian tengah telah mengalami kerusakan cukup signifikan yang belum diketahui asal usulnya.

”Hanya dijumpai dinding pembentuk sisi selatan dan utaranya saja. Sementara dimensi panjang yang diketahui 200 cm. Dengan tinggi dinding yang tersisa 75 cm,’’ pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Disdikbud Kabupaten Jombang melakukan ekskavasi Situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang selama 10 hari, mulai tanggal 12 hingga 21 November 2021. Ekskavasi kali ini juga melibatkan petugas dari BPCB Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES