KH Zukfa Mustofa Persembahkan Kitab Karyanya untuk Peserta Muktamar NU

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Muktamar ke-34 NU Lampung mendatang akan menjadi spesial bagi para peserta. Pasalnya, selain mengukuti forum terbesar NU yang diadakan setiap 5 tahun sekali ini, para peserta juga akan mendapatkan Kitab Tuhfat al-Qashi wa al-Dani secara gratis.

Kitab Tuhfat al-Qashi wa al-Dani karya KH Zulfa Mustofa, Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga sudah dicetak sebanyak 3.500 eksemplar dan akan didistribusikan sebanyak 3.000 eksemplar secara gratis kepada para peserta Muktamar ke-34 NU Lampung.

Advertisement

Secara simbolis penulis KH Zulfa Mustofa sudah menyerahkan 3.000 buah kitab terserbut kepada Panitia Muktamar ke-34 NU di lantai 4 Gedung PBNU, yang diterima langsung oleh Wakil Ketua Panitia Muktamar KH Ahmad Ishomuddin disaksikan Ketua Panitia Muktamar, KH Imam Aziz, Jakarta, Sabtu (20/11/2021) lalu.

Dalam kesempatan tersebut KH Ahmad Ishomuddin mengatakan, kitab berbahasa Arab tersebut cukup istimewa karena menjelaskan tentang berbagai aspek sejarah kehidupan al-Syaikh Nawawi bin Umar al-Banteni secara lebih terperinci dan lengkap, jauh lebih lengkap dari karya-karya ilmiah sebelumnya.

Menurutnya,  kitab tersebut penting untuk menambah wawasan sejarah dan keilmuan Islam. Pihaknya juga mengusulkan agar sebaiknya kitab yang dicetak dalam Bahasa Arab ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, sehingga informasi ilmiah terkait al-Syaikh Nawawi juga dapat dinikmati oleh para pembaca dalam cakupan yang lebih luas.

"Maka saya mengajak para santri dan para kiai untuk membaca kitab tersebut," katanya.

Menurutnya, kitab ini disusun dengan riset ilmiah yang tekun, teliti, dan berhati-hati untuk menghindari simpulan yang keliru. Kiai Zulfa Mustofa juga lebih dahulu mengumpulkan data, mengolah, mengklasifikasi, dan telah menganalisisnya dengan baik, bahkan juga mengumpulkan informasi melalui wawancara, dan mengambil suatu simpulan.

"Kitab ini (Tuhfat al-Qashi wa al-Dani) sungguh luar biasa, kitab berbahasa arab yang kaya ilmu yang bermanfaat bagi setiap pembacanya,” tutur Kiai Ishom.

Kiai Ishom yang merupakan bagian dari penyusunan kitab tersebut merasa bersyukur. Sebab, karena menjadi salah seorang yang diwawancarai oleh penulisnya. Wawancara tersebut dilaksanakan pada kegiatan Pleno PBNU pada 7 September 2021 lalu, di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Hasil wawancara tersebut dicantumkan dalam footnote pada halaman 146.

“Panitia Muktamar ke-34 NU menyambut gembira penghadiahan 3.000 eksemplar kitab ilmiah karya KH Zulfa Musthofa, salah seorang murid utama Al Maghfurlah KH M.A. Sahal Mahfudz Kajen, untuk para peserta Muktamar ke-34 NU di Lampung dan juga menghaturkan banyak terima kasih. Jazakumullah khairan katsira,” pungkasnya.

Sosok KH Zulfa Mustofa 

Seperti yang di ketahui, KH Zulfa Mustofa penulis Tuhfat al-Qashi wa al-Dani merupakan seorang mubalig (penceramah) kewarganegaraan Indonesia. Dia juga merupakan Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta periode 2013 hingga 2018. Dia masuk jajaran pengurus MUI DKI Jakarta bersama Syarifuddin Abdul Ghani yang menjabat sebagai Ketua Umum.

KH Zulfa menjadi salah satu mubalig dalam daftar rekomendasi Kemenag. Daftar yang merilis 200 orang mubalig tersebut dikeluarkan oleh Kemenag dengan alasan banyaknya permintaan dari masyarakat. Hadirnya jajaran mubalig anjuran Kemenag agar masyarakat tidak bingung untuk mengisi acara keagamaan bersama mubalig yang dianggap mumpuni dalam hal ilmu agama dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

KH. Zulfa Musthofa dilahirkan di Jakarta 44 tahun yang lalu. Ayahnya KH. Muqarrabin berasal dari Pekalongan, sedangkan ibunya adalah Nyai hajjah Marhumah Latifah berasal dari Kresek 12 kilometer dari Tanara. Ibunda KH. Zulfa merupakan anak Nyai Hajjah Maimunah yang juga ibunda dari ulama terkemuka di Indonesia, KH. Ma’ruf Amin. Berarti KH. Zulfa juga merupakan cucu kemenakan dari Syekh Nawawi al-Bantani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.