Peristiwa Daerah

Tiga Film Bahan Pengajaran POP di Banjarnegara Kelar, 17 Masih Kejar Tayang

Sabtu, 04 Desember 2021 - 16:58 | 32.76k
Film bahan pembelajaran karya guru program POP. (FOTO : YSMI for TIMES Indonesia)
Film bahan pembelajaran karya guru program POP. (FOTO : YSMI for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Tiga film bahan pembelajaran untuk siswa karya guru sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) di Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (4/12/2021) telah jadi dan siap tayang untuk pembelajaran.

Sementara 17 film lainnya masih proses editing. Ketiga film tersebut adalah "Ngelik Sholawat Jawa" karya SMPN 2 Karangkobar, "Jejak Dawet Ayu Mbah Munarjo" karya SMPN 3 Banjarnegara dan "Bendungan Bandjar Tjahjana Werken, Sejarah yang Terlupakan" karya SMPN 1 Banjarnegara.

Advertisement

Film-bahan-pembelajaran-karya-guru-program-POP-2.jpg

Instruktur POP dari Yayasan Sahabat Muda Indonesia  (YSMI) dan Art Film Aziz Arifianto mengungkapkan karya film yang sudah jadi cukup bagus dan layak untuk ditonton.

"Sebagai karya para guru yang rata-rata baru pernah memproduksi film dokumenter secara serius, karya mereka luar biasa. Tentu ini sebuah pencapaian yang patut diapresiasi. Ke depan kemampuan teknis yang mereka miliki tentu akan sangat bermanfaat untuk memperkaya bahan pembelajaran untuk siswa," jelas Aziz.

Aziz juga mengapresiasi semangat para guru sasaran yang bahkan untuk proses editing memakan waktu berhari-hari. Bahkan lembur hingga larut malam.

Film-bahan-pembelajaran-karya-guru-program-POP-3.jpg

Ketua Umum YSMI, Heni Purwono mengatakan, sebelum nantinya film itu digunakan untuk media pembelajaran, para guru sasaran akan terlebih dahulu dilatih untuk menyiapkan perangkat pembelajaran agar penggunaan film untuk pembelajaran efektif.

"Sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan literasi dan karakter siswa, maka tentu film ini nantinya tidak sekadar dipertontonkan kepada siswa. Namun perlu perencanaan pembelajaran yang matang dari guru," jelas Heni.

Nantinya, tambah Heni, akan dihadirkan guru SMPN 1 Purwanegara Fajriatun yang merupakan praktisi video pembelajaran dan guru berprestasi tingkat nasional.

"Pengalaman Bu Fajriatun yang pernah belajar hingga ke Belanda harapannya bisa membekali para guru sasaran untuk mempersiapkan pembelajaran di Banjarnegara," kata Heni lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES