Peristiwa Daerah

Jembatan Gladak Perak Terputus, Distribusi BBM Wilayah Candipuro Dialihkan Melalui Depo Pertamina Surabaya

Senin, 13 Desember 2021 - 15:06 | 35.46k
Terlihat truk pengangkut BBM yang berada di Depo Pertamina Malang, Senin (13/12/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Terlihat truk pengangkut BBM yang berada di Depo Pertamina Malang, Senin (13/12/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGJembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang yang terputus akibat Erupsi Gunung Semeru, menghambat berbagai aktivitas pendistribusian, salah satunya distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Jembatan yang menghubungkan antara Lumajang-Malang ini, membuat distribusi BBM oleh Pertamina Malang ke 5 titik Pertashop yang berada di wilayah Candipuro, Kabupaten Lumajang harus terhenti.

Advertisement

Oleh sebab itu, Manager terminal Pertamina Malang, Sidhi Pratomo telah mengajukan permohonan kepada Depo Pertamina Surabaya untuk bisa melakukan distribusi BBM ke wilayah Candipuro.

"Kami ada 5 Pertashop di Candipuro yang sekarang gak bisa kami suplai (BBM) dari Depo Malang. Akhirnya kami mengajukan permohonan distribusi dari depo Pertamina Subaraya," ujar Sidhi, Senin (13/12/2021).

BBM Wilayah Candipuro BWali Kota Malang, Sutiaji bersama Manager terminal Pertamina Malang, Sidhi Pratomo saat ditemui awak media, 

Jadi, pendistribusian tersebut dari Depo Pertamina Surabaya akan melalui Probolinggo untuk bisa melayani Pertashop di wilayah Candipuro.

Dengan itu, pihak Depo Pertamina Malang sendiri juga telah mengirimkan satu kendaraan untuk membantu pendistribusian BBM ke wilayah Candipuro, Kabupaten Lumajang melalui Depo Pertamina Surabaya.

"Kami kirimkan armada ke Surabaya untuk membantu khusus pelayanan ke Pertashop Candipuro," katanya.

Untuk 5 titik Pertashop di wilayah Candipuro, Kabupaten Lumajang, rata-rata per hari bisa menjual hingga 1.200 liter BBM dengan maksimal sekali pengisian untuk satu Pertashop sebanyak 3.000 liter.

"Per titik penjualannya rata-rata 900 sampai 1.200 liter per hari. Kalau yang di pinggir jalan utama ini yang tinggi penjualannya. Overall sebenarnya dari Surabaya suplainya," ungkapnya.

Bila Depo Pertamina Malang bisa menyuplai di dua lokasi Lumajang, yakni Pronojiwo dan Candipuro, diharapkan mampu menjaga pasokan suplai BBM meski kini terdampak bencana.

"Strategi kita koordinasi juga sama tim retail. Kami komitmen untuk menjaga pasikan suplai," tegasnya.

Untuk wilayah Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, saat ini suplai BBM masih dilakukan oleh Depo Pertamina Malang. Hal ini dikarenakan memang akses jalur masih bisa dilakukan meski ada pergantian waktu pengiriman.

"Biasa ke Pronojiwo siang hari kita kirim. Khusus sekarang untuk menjaga ketahanan stock, kami kirim di pagi hari. Kita lakukan pengiriman setiap dua hari sekali ya. Memang ada peningkatan penjualan tapi gak signifikan," jelasnya.

Metode penyuplaian yang kini dilakukan oleh pihak Pertamina, kata Sidhi, akan dilakukan secara terus menerus hingga jembatan Gladak Perak bisa normal kembali.

"Jadi ini masih menunggu jembatan diperbaiki sampai normal kembali. Untuk Candipuro ini ke Surabaya (suplai BBM)," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji yang mengetahui hal ini menyebutkan bahwa memang jika ada permasalahan di daerah-daerah seperti di Lumajang saat ini, tentunya pihak Surabaya yang akan mengcover masalah distribusi BBM tersebut. "Kalau ketersediaan ini sudah bagus. Problemnya sudah diantisipasi, seperti keterjangkauan melalui transportasinya. Kalau ini tak teratasi, kadang bisa membuat harga melambung juga," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES