Peristiwa Daerah

Hasil Panen TBS Trek, Kelapa Sawit di PT Mon Jambee Abdya Turun Harga

Kamis, 16 Desember 2021 - 16:55 | 135.03k
Humas PT Mon Jambee, Kalmi (dua dari kanan) bersama awak media di lokasi PMKS (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)
Humas PT Mon Jambee, Kalmi (dua dari kanan) bersama awak media di lokasi PMKS (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, ACEH BARAT DAYA – Harga beli kelapa sawit di PT Mon Jambee (MJ) di Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh mengalami penurunan harga hingga mencapai Rp150 per kilogram.

Humas PT MJ, Kalmi mengatakan selain harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengalami penurunan harga, hasil panen petani juga mengalami trek atau menurunnya hasil panen petani.

Advertisement

"Sebelum mengalami penurunan harga ini, TBS kelapa sawit di pabrik dengan harga Rp2.750 perkilogram, namun sekarang harganya dibawah dari harga tersebut," kata Kalmi kepada awak media di lokasi Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT MJ Babahrot, Kamis (15/12/2021).

Saat ini, tambah Kalmi, pihaknya membeli TBS dari agen dengan harga Rp2.600 perkilogram. Selain mengalami penurunan harga beli, dalam beberapa waktu terakhir jumlah hasil panen petani sawit juga mengalami penurunan.

Mon Jambee bPeresmian PT. Mon Jambee dihadiri oleh Bupati Abdya beserta tamu lainnya (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)

"Haisl panen TBS kelapa sawit dari petani menurun atau mengalami musim trek, sehingga menyebabkan pasokan yang kita terima di pabrik juga mengalami penurunan. Pabrik cuma terima 200 hingga 300 ton perhari, padahal kapasitas yang bisa kita tampung jauh lebih dari itu," tuturnya.

Humas PT MJ Babahrot berharap agar musim trek TBS kelapa sawit segera berakhir, sehingga penghasilan petani sawit khususnya petani sawit di kabupaten berjuluk 'bumoe breuh sigupai' itu meningkat.

"Mudah-mudahan hasil panen TBS kelapa sawit segera normal kembali, agar masyarakat khususnya petani sawit bisa memperoleh penghasilan yang lebih tinggi," ujar Kalmi.

Untuk diketahui, sejak diresmikannya PT Mon Jambe Babahrot pada Sabtu (16/10/2021) lalu, petani kelapa sawit yang tersebar di beberapa kecamatan di Abdya lebih mudah untuk menjual hasil panennya. Jarak tembuh ke PMKS PT Mon Jambee lebih dekat dan terjangkau, sehingga bisa menghemat anggaran untuk transportasi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES