Peristiwa Daerah

Top Digital Awards 2021, Bintang Inovasi Bermunculan di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 22 Desember 2021 - 17:15 | 76.84k
Acara Penghargaan Top Digital Awards 2021”, di Raffles Hotel Jakarta. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Acara Penghargaan Top Digital Awards 2021”, di Raffles Hotel Jakarta. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah melalui serangkaian proses penjurian yang memakan waktu sekitar tiga bulan, akhirnya para pemenang peraih bintang “Top Digital Awards 2021” diumumkan secara langsung di “Puncak Acara Penghargaan Top Digital Awards 2021” di Raffles Hotel Jakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore hari.

Sejumlah Pimpinan Kementerian, Lembaga/Badan, Kepala Pemerintah Daerah, Walikota, serta IT Manager dari berbagai perusahaan hadir dalam acara ini untuk menerima penghargaan.

Advertisement

Pandemi Covid-19 tetap tak menyurutkan kreativitas dan inovasi serta antusias peserta, baik dari perusahaan, organisasi, maupun institusi dan lembaga kepemerintahan dalam menghadirkan solusi inovasi baru berbasis digital.

Seperti aplikasi untuk mendukung sistem kerja baru jarak jauh (teleworking), aplikasi smart city, e-government, aplikasi pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, finance, HR, dan lainnya. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 transformasi digital mengalami lompatan baru di berbagai kalangan masyarakat.

Penghargaan-Top-Digital-Awards-2.jpg

Pada lembaga kepemerintahan inovasi terutama terkait aplikasi untuk meningkatkan e-government atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta implementasi konsep smart city atau kota cerdas.

Sedangkan bagi pelaku usaha, inovasi transformasi digital juga sebagai upaya untuk mempersiapkan diri memasuki era Revolusi Industri 4.0, sekaligus meningkatkan daya saingnya di kancah global.

Apalagi Pandemi Covid-19 telah memaksa seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bertransformasi  memanfaatkan layanan digital. Semua pihak dipaksa beradaptasi dengan kebiasaan baru yang bertumpu kepada teknologi digital. 

Sehingga adopsi dan disrupsi teknologi digital, kini terjadi tak hanya pada lingkaran elit kota-kota besar saja, tetapi juga meluas hingga ke daerah. Internet, aplikasi TIK, serta on line system, kian jadi andalan masyarakat untuk menunjang berbagai aktivitas sehari-hari.

Tak pelak inovasi aplikasi baru juga banyak bermunculan, sehingga puncak acara  “Top Digital Awards 2021” banyak bertabur bintang dari para pemenang atas terobosan dan inovasi digital.

Beberapa perusahaan dan instansi pemerintah berhasil meraih penghargaan tertinggi -level bintang lima (#Star5). Di antaranya Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) RI, Pemerintah Kota (Pemkot)  Tangerang, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), PT Bank Centrak Asia (BCA) Tbk., PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk,  PT Aero System Indonesia (Asyst), PT Global Digital Niaga  (Blibli.com), PT Jasa Raharja, PT Wijaya Karya (Pdersero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Dalam keynote speech-nya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letnan Jendral TNI (purn) Hinsa Siburian yang disampaikan Wakil Kepala BSSN  Irjen Pol. Sutanto mengatakan, kegiatan TOP Digital Awards 2021 dengan tema “Accelerating Digital Transformation ini Business & Government” selaras dengan visi pemerintah untuk terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat dan mandiri, di mana teknologi informasi memiliki peran penting untuk hal tersebut.

Ditambahkan, meningkatnya transformasi digital, termasuk yang karena dipicu situasi pandemi Covid-19,  telah membawa berbagai dampak positif untuk berbagai aspek kehidupan.

Melalui transformasi digital, perusahaan mendapatkan cara pandang baru dalam mengelola perusahaan, mengoptimalkan operasional perusahaan, dan mengubah model bisnis lebih efisien.

Begitu pula di jajaran instansi dan Lembaga Pemerintah, transformasi digital bisa meningkatkan kinerja layanan publik, baik melalui pengembangan e-government –SPBE, maupun aplikasi smart city.

Namun lanjutnya, pesatnya transformasi digital juga bak pedang bermata dua, selain memberikan  manfaat dan potensi yang luar biasa, di sisi lain juga meningkatnya tantangan peningkatan serangan siber. Hal ini tentunya harus diwaspadai, sehingga diperlukan mitigasi oleh berbagai kalangan.

“Ancaman kejahatan siber ini harus diwaspadai. Berdasarkan hasil monitoring BSSN, tercatat telah terdapat 1,4 miliar anomali trafik atau serangan siber pada 1 Januari-19 Desember 2021, dengan kategori anomali terbanyak yaitu malware 61%, trojan activity, dan information leak (kebocoran informasi). Anomali meningkatnya ancaman kejahatan siber ini sejalan dengan meningkatnya pengguna internet yang saat ini di Indonesia menempati peringkat 3 (ketiga) Asia dengan 202 juta pengguna,” ujarnya Rabu (22/12/2021).

Untuk mengantisipasi hal itu lanjutnya, di setiap Lembaga atau institusi, perlu divisi atau badan khusus yang bertanggung jawab untuk menangani saat terjadi serangan siber maupun kebocoran data.

Dalam rangka mendukung transformasi digital Indonesia dan keamanan E-Government, BSSN juga menyediakan layanan terkait peningkatan sistem keamanan infomasi melalui CSIRT atau Computer Security Incident Response Team.

Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia juga siap memberikan  kegiatan Asistensi Pembentukan CSIRT bagi Organisasi dan Lingkungan Pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Terkait penyelenggaraan TOP Digital Awards, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate dalam sambutan yang disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc dalam rekaman video menyatakan, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan ini.

“Kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI yang dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya.  Oleh karenanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sangat mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Pemerintah lanjutnya, juga telah mengeluarkan kebijakan Smart City dan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital di instansi pemerintahan.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 Desember 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar Forum Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) yang dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Kominfo (Diskominfo).

Kegiatan ini bertujuan mengukuhkan peran Diskominfo dalam mendukung terwujudnya pemerintahan cerdas (smart government) melalui penerapan SPBE. Dalam acara ini juga dilakukan penutupan Program Gerakan Menuju Smart City 2021 yang diisi dengan penghargaan kepada daerah dari kota/kabupaten yang dinilai berprestasi dalam menginisiasi program smart city yang ada di daerahnya.

Mengingat peran krusial SPBE dalam meningkatkan layanan ke masyarakat, Forum SPBE ini juga didukung kementerian lain seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PANRB, dan Kementerian Keuangan.

“Di tahun 2021 ini ada sebanyak 100 (seratus) kota/kabupaten yang berhasil mengikuti implementasi program kota cerdas (smart city) tahun 2021 dan 48 kota/kabupaten yang berada pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Kawasan Ibu Kota Negara Baru berhasil menyusun masterplan kota cerdas (smart city). Dengan mengikuti gerakan ini, kota/kabupaten tersebut telah memiliki rencana induk (masterplan) pembangunan berbasis smart city yang akan mengakselerasi industri pariwisata sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” ujarnya.

Sementara itu, M. Lutfi Handayani, selaku Ketua Penyelenggara menjelaskan, TOP Digital Award merupakan Kegiatan Penilaian & Penghargaan IT TELCO Digital Terbesar dan Paling Membanggakan di Indonesia. Hal ini dapat terlihat, dari jumlah peserta yang terus meningkat dengan jumlah penjurian.

“Tahun 2021 ini, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 172 Instansi pemerintahan dan korporasi bisnis yang berarti mencatat kenaikan 7,5% dibanding tahun 2020 lalu sebanyak 160 peserta,” ujarnya.

Ia mengatakan, TOP DIGITAL Awards adalah kegiatan pembelajaran, sekaligus kegiatan penilaian atau pemberian penghargaan di bidang implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, yang terbesar dan paling membanggakan di Indonesia.

Penghargaan TOP DIGITAL Awards, diberikan kepada Instansi pemerintahan dan Korporasi Bisnis, yang dinilai telah berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digital.

Kegiatan TOP DIGITAL Awards diselenggarakan setiap tahun oleh majalah ItWorks dengan didukung oleh para Pakar dan Dewan Juri dari berbagai asosiasi TI, seperti MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia), FTII (Federasi Teknologi Informasi Indonesia) ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia), IDTUG (Indonesia Telecommunication User Group), dan LKN (Lembaga Kajian Nawacita).

Dikatakan, tujuan dari penyelenggaraan Tujuan TOP DIGITAL Awards, di antaranya: Mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan solusi digital di instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, untuk mendukung peningkatan daya saing perekonomian nasional, menuju Indonesia yang maju dan sejatera.

Mendorong adanya inovasi-inovasi berbasis solusi digital, guna meningkatkan kinerja dan layanan kepada konsumen dan masyarakat. Meningkatkan aspek pembelajaran bersama di bidang implementasi dan pemanfaatan teknologi digital bagi instansi pemerintahan dan korporasi bisnis di Indonesia.

Kata dia, sejak tahun pertama penyelenggaraan, yakni tahun 2016, TOP DIGITAL Awards didesain sebagai ajang penghargaan yang sarat dengan aspek pembelajaran. Ada beberapa aspek terkait pembelajaran dalam kegiatan TOP DIGITAL Awards.

Di antaranya di pada akhir sesi Wawancara Penjurian, ada Sesi Nilai Tambah, dimana Dewan Juri memberikan pendapat, saran, dan masukan-masukan perbaikan kepada para peserta Top Digital Awards 2021. “Sesi Nilai Tambah, adalah sebuah sesi yang sudah menjadi budaya dalam award-award yang diselenggarakan oleh media-media di MSI Group, termasuk di dalamya adalah majalah ItWorks, majalah Madani, dan majalah Top Business,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES