Kapolres Bondowoso Minta Jumlah Pengunjung Tempat Wisata Dibatasi saat Nataru

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto melakukan peninjauan kesiapan sejumlah destinasi wisata. Mengingat saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) nanti, tidak boleh ada kerumunan di lokasi destinasi wisata.

Meskipun destinasi wisata diperbolehkan buka. Ada beberapa hal yang dilarang, diantaranya perayaan tahun baru, arak-arakan dan pawai.

Advertisement

Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto mengatakan, pemeriksaan kesiapan sarana protokol kesehatan di lokasi wisata diantaranya Pemandangan Arak-Arak, Batu So'on Solor, dan Kawah Wurung.

"Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 66 2021. Seluruh tempat wisata diperbolehkan untuk beroperasi. Kita cek terkait kapasitas (pengunjung, red) dan lain sebagainya," katanya.

Menurutnya, lokasi yang dipantau berpotensi untuk dikunjungi banyak orang. "Spotnya strategis atau spotnya potensial untuk dikunjungi masyarakat banyak," imbuhnya.

Selain itu dirinya juga menegaskan, pembatasan terhadap kapasitas atau jumlah pengunjung juga harus ditentukan secara pasti. 

Bahkan tidak boleh lagi menggunakan persentase 75 persen, karena hal itu dinilai kurang efektif dalam mencegah kerumunan. "75 persen kalau tempatnya luas, kan bisa ribuan juga pengunjung itu," jelasnya.

Selain itu kata dia, petugas melakukan sterilisasi tempat wisata secara berkala, serta pengunjung yang akan datang ke tempat wisata juga akan dibagi menjadi beberapa sesi. 

"Hal itu dinilai sebagai langkah untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kerumunan pengunjung di tempat wisata," paparnya.

Pihaknya juga menekankan agar memperhatikan tempat parkir wisatawan, terlebih Arak-arak persis berada di Jalan Nasional. 

"Selain itu, jadwal buka tutup juga harus ditentukan dan disampaikan secara jelas kepada masyarakat," imbuhnya.

Saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) Polres Bondowoso akan menurunkan ratusan personel untuk mengamankan sejumlah tempat wisata selama nataru. "Seluruh personil nanti yang terlibat operasi itu ada 509. Termasuk TNI-Polri sama pemerintah daerah," jelasnya.

Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto melakukan pemantauan di lokasi wisata jelang Nataru bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya. Yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan BPBD. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.