Wartawan Senior Sumsel, Maspril Aries Terbitkan Buku 'RA Anita dan Parlemen'

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Wartawan senior di Kota Palembang, Maspril Aries menjelang akhir tahun 2021 kembali menerbitkan buku kitab opini yang diberi judul 'RA Anita dan Parlemen'. Buku yang diterbitkan Kaki Bukit Literasi bersama Pustaka Labrak merupakan buku kelima yang ditulis Wartawan Utama di PWI Sumsel ini.
Menurut Maspril, setelah vakum tanpa penerbitan buku sejak 2014, buku kelima ini diterbitkan dengan menghimpun tulisannya yang terserak di berbagai media massa cetak dan online serta makalah.
Advertisement
"Buku ini adalah sehimpunan tulisan opini atau artikel tentang politik, perempuan dan pilkada," terang eks Wartawan Republika di Sumsel ini dalam keterangan persnya, Senin (27/12/2021)
Dijelaskannya, judul buku ini adalah tulisan yang akan menjadi sejarah tentang seorang politisi perempuan bernama RA Anita Noeringhati. "Beliau menjadi perempuan pertama di Sumatera Selatan yang menjadi Ketua DPRD Sumsel,” kata mantan aktivis pers mahasiswa masa Orde Baru.
Dikatakan Maspriel buku ini juga sekaligus menjadi manifestasi dari pesan Duta Baca Indonesia Gol A Gong yang menyatakan, ‘Jangan mengaku pegiat literasi kalau belum menulis buku.
"Sekarang kan banyak jadi pegiat literasi bahkan ada duta literasi, seperti di Sumsel tapi mereka belum menulis atau menerbitkan satu buku pun,” katanya Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung (Unila).
Mantan Wartawan Lampung Post ini juga menjelaskan buku ini terbit juga terdorong oleh ucapan wartawan/ tokoh pers Jakob Oetama (almarhum) yang mengatakan, ‘Buku adalah mahkota wartawan.’
"Wartawan atau jurnalis itu adalah intelektual dengan buku sebagai simbol intelektualitas. Atau seorang jurnalis adalah intellectual in action," terang Dia.
Penerbitan buku 'RA Anita dan Parlemen; juga mendapat apresiasi dari Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar yang juga Pemimpin Redaksi extranews.id.
Menurutnya, Maspril Aries selalu memiliki gagasan dan selalu mengajak secara tidak langsung mendiskusikan hal apa pun yang menarik. Terutama isu-isu terkait perkembangan pers dan peran pers di tengah publik.
"Kepeduliannya untuk menulis artikel dan buku begitu produktif. Bagi Maspril menulis adalah bagian hidup yang tidak kenal istilah pensiun. Dan baginya, menulis adalah terapi kehidupan. Menerbitkan buku adalah legacy dari profesi wartawan,” kata Tenaga Ahli Pers ini.
Dalam catatan, buku lain yang pernah ditulis dan diterbitkan Maspril Aries adalah kumpulan cerpen 'Kado dari Jukvhin Stallone', Penulis/ editor kumpulan cerpen 'Bunga Rampai – Cerpen 8 Jurnalis dari Bumi Sriwijaya' dan buku 'Sumsel dalam Perspektif 14 Jurnalis' dan penulis buku 'Sumsel Selamatkan Wajah Indonesia'.
Maspril juga menjadi editor, penerbit dan menulis bersama di buku 'LIMA TAHUN KOMNAS Catatan Wartawan' TAHUN 1999, buku 'ETOS KITA: Moralitas Kaum Intelektual', buku 'Teknokra Jejak Langkah Pers Mahasiswa', buku biografi Rosihan Arsyad 'Menerjang Ombak Menembus Awan' dan buku 'Kenangan Murid Kultural Budi Darma'.
Pegiat literasi Kaki Bukit Literasi ini juga menjadi penerbit novel 'Angin' karya Toton Dai Permana dan editor buku 'Amiruddin Inoed 10 Tahun Memimpin Banyuasin'.
Menurut Maspril Aries, rencananya awal tahun 2022 akan kembali menerbitkan empat judul buku di antaranya buku berjudul 'Quo Vadis Sriwijaya FC?' dan 'Belajar Jurnalistik ke Missouri'.
Sebagai pegiat literasi menurut Maspril Aries, dia siap membantu wartawan atau penulis lain untuk menjadi editor dan menerbitkan buku. "Saya juga siap membantu rekan-rekan yang ingin menulis atau menerbitkan buku,” ujar wartawan yang baru saja menyabet Juara 2 Karya Jurnalistik SKK Migas Sumbagsel ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |