Antisipasi Virus Omnicorn, Blora Terima Hibah Tabung Oksigen

TIMESINDONESIA, BLORA – Meskipun belum ditemukan varian Omicron di Kabupaten Blora, namun Pemkab Blora, Jawa Tengah tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan antisipasi melalui ketersediaan tabung Oksigen. 

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, Pemkab Blora baru saja mendapat hibah 750 tabung Oksigen dari salah satu petinggi Polri yang berasal dari Kabupaten Blora. 

Advertisement

Hal tersebut ia sampaikan usai penyerahan simbolis tabung gas kepada Dirut RSUD Blora, Kepala Rumkitban, perwakilan RS Permata, dan Kepala Puskesmas Ngawen. Seremonial acara berlangsung di halaman Kantor Dinas Kesehatan Blora.

"Tabung gas oksigen untuk kesehatan beserta regulatornya ini merupakan bantuan dari salah satu Diaspora, putra terbaik Blora yang kini menjabat sebagai salah satu posisi penting di Pusat,” ucapnya, Rabu (19/1/2022). 

Menurut Bupati Arief, ratusan tabung oksigen ini telah tiba beberapa hari lalu di Blora. Tabung gas itu diangkut dengan dua unit truk container menuju Blora. 

Ratusan tabung oksigen ini telah tiba beberapa hari lalu di Blora. Tabung gas itu diangkut dengan dua unit truk container menuju Blora. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)

“Semoga ini bisa menunjang peningkatan pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Blora. Kita minta Pak Kadis untuk mendistribusikan ke seluruh rumah sakit, negeri maupun swasta, dan puskesmas,” tambahnya.

Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Blora sudah mereda, kata Arief, namun keberadaan tabung oksigen tetap dibutuhkan untuk pengobatan penyakit lainnya. “Kami berharap tidak ada gelombang ketiga (omicron),” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, menerangkan bahwa tabung gas oksigen beserta regulator akan akan dicatat sebagai asset daerah yang bersumber dari hibah. 

Selanjutnya hibah tabung oksigen dibagikan kepada RSUD Blora dan Cepu, RS Permata, RS PKU Muhammadiyah Blora, RS PKU Muhammadiyah Cepu, Rumkitban (DKT) dan 26 Puskesmas se Kabupaten Blora.

“Untuk RSUD kita berikan masing-masing 50 tabung, RS swasta masing-masing 30 tabung. Kemudian per Puskesmas 20 tabung, dan sisanya 10 tabung Oksigen untuk cadangan di Dinas Kesehatan,” ungkap Edi Widayat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.