BOR RS Rujukan Covid-19 di Kota Malang Mulai Alami Lonjakan

TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus Covid-19 di Kota Malang kian hari terus mengalami peningkatan. Kini berdampak kepada Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah Rumah Sakit atau RS rujukan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, per tanggal 10 Februari 2022 kemarin dari total 10 RS rujukan Covid-19, BOR telah mencapai 15 persen.
Advertisement
10 RS rujukan tersebut, diantaranya Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, RS Lavalette, RSI Aisyiyah, RS Panti Waluyo RKZ Sawahan, RST Soepraoen, RS Hermina, RS Unisma, RSUD Kota Malang, RS Panti Nirmala dan Persada Hospital.
Dari total sekitar 1000 bed yang tersedia pada 10 RS Rujukan tersebut, bisa dikatakan kini pasien Covid-19 dengan gejala berat total ada 150 pasien yang tersebar di 10 RS rujukan. "Tapi kita perlu cek dulu 15 persen itu semuanya warga Kota Malang atau ada warga luar Kota Malang," ujar Husnul, Jumat (11/2/2022).
Perlu diketahui, lonjakan kasus Covid-19 bisa terlihat dari pertambahan harian positif Covid-19 mencapai lebih dari 400 orang.
Pada 8 Februari 2022 tercatat ada pertambahan harian sebanyak 354 kasus positif Covid-19. Kemudian ditanggal 9 Februari, kasus harian menyentuh angka 430 orang positif Covid-19. Lalu di update terbaru tanggal 10 Februari penambahan kasus harian menurun diangka 350 orang positif Covid-19.
Sementara itu, salah satu RS rujukan Covid-19, yakni RS Lavalette sempat penuh pasien Covid-19 pada tiga hari kebelakang.
Humas RS Lavalette, Rika Umi Palupi saat dikonfirmasi membeberkan bahwa ketersediaan 25 tempat tidur khusus pasien Covid-19 telah penuh sekitar tanggal 8 Februari 2022 lalu.
Dengan kondisi itu, akhirnya RS Lavalette pun melakukan gerak cepat dengan mempersiapkan lagi satu ruangan dengan 25 tempat tidur khusus pasien Covid-19. Sehingga, kini total tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang dimiliki oleh RS Lavalette sebanyak 50 tempat tidur atau bed.
"Ruang Covid-19 kita kan sudah siap 25 TT (Tempat Tidur), ini penuh ya. Akhirnya kita buka lagi satu ruangan nambah 25 TT yang kemarin (10/2) baru kita aktifkan," ungkap Rika.
Kemudian, lanjut Rika, per tanggal 10 Februari 2022 kemarin bersamaan dengan diaktifkannya lagi satu ruangan khusus Covid-19, kini total telah menangani 30 pasien Covid-19. "Iya kapasitas sudah klir kita tambah. Kini ada 30 pasien Covid-19 kita rawat. Itu ruangan kita siapkan dua hari lalu, karena sempat ada antrean juga," bebernya.
Di sisi lain, Direktur Persada Hospital Malang, dr Sigit Riyarto menyebutkan kini pihaknya tengah merawat 17 pasien Covid-19.
Namun 17 pasien tersebut dibagi dalam dua program Persada Hospital, yakni 15 pasien kini tengah menjalani perawatan melalui program Isotel (Isolasi Hotel) dan dua pasien Covid-19 gejala berat tengah dirawat di ruang khusus Covid-19 milik Persada Hospital.
"Saat ini semua ruangan sedang penuh oleh pasien non Covid-19. Untuk yang di RS ada dua dan 15 pasien gejala ringan kita rawat melalui isotel, itu program kita," ungkap Sigit.
Sebagai informasi, sebenarnya Kota Malang memiliki 11 RS Rujukan Covid-19. Akan tetapi untuk RSL (Rumah Sakit Lapangan) Idjen Boulevard sejak direaktivasi kembali, telah beralih fungsi menjadi isoter (isolasi terpusat), khusus pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala.
Dari pantauan website resmi milik RSL Idjen Boulevard, yakni rslm.inovamedika.com tercatat sejak direaktivasi kembali pada Selasa (8/2/2022) lalu, kini telah terisi 153 pasien Covid-19 dengan penambahan 31 pasien lagi pada Jumat (11/2/2022) hari ini.
Lalu, untuk kondisi RSSA Malang, dikatakan Wakil Direktur RSSA Malang, dr Syaifullah Asmiragani sejak tanggal 8 Februari 2022 lalu BOR Covid-19 di RSSA Malang sudah mulai melonjak.
Lonjakan tersebut, bisa naik hingga 50 persen dibanding pada awal Januari 2022 lalu."Jadi total jumlah bed isolasi yang kami sediakan itu sebanyak 90 bed. Sekarang sudah terisi sebanyak 40 bed. Jadi peningkatannya sekitar 50 persen," sebutnya.
Dengan melonjaknya kasus Covid-19 dan mulai terisinya kembali BOR di RS rujukan Covid-19 di Kota Malang, RSSA Malang telah siap melakukan penambahan bed guna antisipasi gelombang tiga Covid-19. "Dari kapasitas awal 90 bed akan segera kita upgrade menjadi 250 bed," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |