26 Rumah Warga Desa Ngabean Disapu Angin Puting Beliung

TIMESINDONESIA, KENDAL – Angin puting beliung porak porandakan 26 rumah milik warga di Desa Ngabean, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada hari Rabu (16/2/2022) petang.
Akibat diguyur hujan deras yang disertai angin kencang selama kurang lebih dua jam lamanya sejak pukul 15.30 WIB mengakibatkan tumbangnya pepohonan di enam dusun yang ada di Desa Ngabean Boja Kendal yang menimpa beberapa rumah warga dan tempat usaha milik warga serta bangunan umum atau fasilitas umum.
Advertisement
Dari hasil data yang terhimpun di Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, tercatat total ada 33 unit bangunan di wilayah itu yang rusak akibat diterpa angin puting beliung tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, hanya saja ada salah satu warga yang mengalami luka ringan dan kerugian materiil yang cukup besar.
Mendengar kejadian tersebut, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, langsung meninjau ke lokasi bencana di Desa Ngabean bersama Forkopimda dan Basnaz pada Kamis (17/2/2022) pukul 07.30 WIB.
Dalam kesempatan itu, Dico mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati- hati dan selalu waspada, karena cuaca saat ini masih dalam kondisi cuaca ekstrem.
"Tidak ada yang tahu kapan bencana itu akan datang, akan tetapi kita harus tetap waspada. Kondisi saat ini sudah mulai berangsur membaik, kami dibantu aparatur setempat dan warga sekitar untuk bergotong royong membersihkan puing rumah yang rusak diterjang angin," paparnya.
Dico menjelaskan, akibat kejadian itu ada 26 rumah atau bangunan milik warga Ngabean Boja yang terdampak. Dari 26 unit itu 24 unit rusak ringan dan 2 unit rusak sedang hingga berat. Untuk fasilitas umum yang mengalami kerusakan itu ada 5 unit bangunan yaitu 2 bangunan masjid rusak ringan, 2 gapura perumahan rusak ringan dan 1 pagar pagar makam juga rusak ringan.
"Adapun bangunan tempat usaha yang mengalami rusak sedang ada sebanyak 2 unit. Semoga para korban bisa kembali lagi secepatnya ke rumahnya masing- masing," paparnya.
Sementara itu, salah seorang korban bencana angin puting beliung, Supartinah, mengatakan bahwa, sejak pukul 15.30 WIB wilayah Desa Ngabean Boja di guyur hujan yang begitu lebat disertai angin kencang, sehingga mengakibatkan pepohonan tumbang dan beberapa rumah warga rusak.
"Saat itu saya sedang berada di rumah sama keluarga, sebelumnya saya melihat anging datang sangat kencang dari arah barat daya, kemudian angin itu datang semakin kencang menuju rumah saya, karena saya merasa takut saya sama keluarga memilih keluar rumah karena takut rumah saya roboh," pungkas Supartinah saat menyaksikan rumahnya di Ngabean Boja roboh akibat diterpa angin puting beliung.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |